Show simple item record

dc.contributor.authorLakshita Anggraeni
dc.date.accessioned2013-12-05T07:14:01Z
dc.date.available2013-12-05T07:14:01Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM091910301036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4959
dc.description.abstractKabupaten Jember mempunyai daerah perbukitan yang menghasilkan batu kapur. Tepatnya di Desa Puger Kulon Kecamatan Puger yang mempunyai areal seluas 183 Ha dengan tambang batu berupa gamping kualitas putih super yang mempunyai deposit 475.800.000 ton. Pengoptimalan sumber daya alam ini akan sangat membantu ekonomi masyarakat sekitar, sehigga ekonomi masyarakat dapat meningkat. Pada penelitian ini, menggunakan lapisan aus AC-BC yang berguna sebagai lapis antara yang menahan beban maksimum akibat beban lalu lintas. Selain itu penelitian ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam batu kapur di daerah Jember yang memiliki ketersediaan deposit dalam jumlah besar. Penggunaan BGA pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas campuran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Pada pembuatan aspal, lapis aspal beton atau aston dimaksudkan untuk mendapat suatu lapisan permukaan atau lapis antara pada perkerasan jalan raya yang mampu memberikan sumbangan daya dukung yang terukur serta berfungsi sebagai lapisan kedap air yang dapat melindungi konstruksi bagian bawah agar tidak rusak dan memiliki umur pemakaian yang lebih panjang. Karakteristik Marshall sendiri adalah alat tekan yang memiliki proving ring (cincin penguji) dan juga flow meter. Proving ring digunakan untuk mengukur nilai stabilitas, dan flow meter digunakan untuk mengukur kelelehan (Silvia Sukirman, 2003:102). Parameter yang diuji dalam pengujian ini adalah stabilitas, kelelehan (flow), dan Marshall Quotient (MQ). Selain itu parameter lain yang di uji adalah (VMA) Void in Mineral Agregat, (VIM) Void in Mix, (VFA) Void Filled Asphalt, dan kepadatan (Density) (Departemen Pekerjaan Umum, 1999 : 27-32). Pada laston lapis pengikat atau lapisan perkerasan yang terletak di lapisan aus AC-WC merupakan lapisan AC-BC. Lapisan ini tidak langsung berhubungan dengan cuaca . Lapisan tersebut merupakan salah satu bagian lapisan perkerasan yang berfungsi sebagai lapis antara penahan beban maksimum akibat lalu lintas. Sifat dari lapisan AC-BC adalah a. Dapat menerima beban yang diberikan pada roda dan langsung menyebarkan beban tersebut secara merata pada lapisan bawah jalan. a. Memiliki ketebalan minimum 5 mm. Selah didapatkan nilai kadar variasi batu kapur untuk campuran AC-BC, maka langkah selanjutnya dibuat 5 benda uji untuk masing masing variasi.Masing masing variasi diambil rata rata Dari hasil penelitian yang telah disampaikan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Karakteristik Marshall yang didapatkan dari campuran AC-BC yang telah diuji dengan variasi kadar batu kapur yang disyaratkan yaitu pada kadar kapur 0,5%. Namun pada kadar batu kapur -1%, -0,5%, 0% dan 1% nilai VIM dan Flow tidak memenuhien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091910301036;
dc.subjectASHPALT CONCRETE BINDER COARSE, BATU KAPURen_US
dc.titleKARAKTERISTIK CAMPURAN ASHPALT CONCRETE BINDER COARSE (AC-BC) DENGAN MENGGUNAKAN BATU KAPUR JEMBER SEBAGAI AGREGAT KASARen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record