dc.description.abstract | Pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk di Kota Jember meningkatkan
kebutuhan sarana dan prasarana yang menunjang penduduk untuk mencapai tempat
tujuannya. Salah satu komponen yang berperan penting menunjang kebutuhan
transportasi masyarakat adalah angkutan umum. Sedangkan halte, merupakan
prasarana transpotasi yang menunjang kinerja angkutan umum. Dengan adanya halte,
pelaku transportasi yang menggunakan angkutan umum akan lebih aman dan
nyaman. Selain itu, penggunaan halte akan membuat angkutan umum tidak berhenti
di sembarang tempat yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas.
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi lokasi halte yang terdapat pada rute
Arjasa-Tawang Alun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dan
kuesioner. Survey dilakukan terhadap lokasi halte yang sudah ada berdasarkan
Peraturan Tempat Perhentian Kendaraan Penumpang Umum. Hal yang di survei di
antaranya meliputi jumlah halte ideal pada tiap ruas/jalan, jarak antar halte, jarak
halte terhadap jalur penyeberangan dan beberapa kriteria lain. Setelah itu, dilakukan
survei terhadap 567 responden untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap halte
yang sudah ada. Beberapa kuesioner yang diajukan diantaranya mengenai pengertian
halte, jarak halte, lokasi halte, intensitas penggunaan halte dan kuesioner yang lain
Hasil perhitungan dan analisa yang dilakukan menyimpulkan perlu dilakukan
penambahan halte pada rute Arjasa- Tawang Alun yaitu sebanyak 24 buah pada rute
berangkat dan 27 buah halte pada rute kembali. Selain itu, diketahui bahwa
mayoritas masyarakat enggan dalam memanfaatkan halte dan menilai halte yang ada
saat ini masih kurang nyaman dan kurang jumlahnya. | en_US |