dc.description.abstract | Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah gagasan yang menjadikan
perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single
bottom line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam
kondisi keuangannya (financial) saja. Tapi tanggung jawab perusahaan harus berpijak
pada triple bottom lines yaitu juga memperhatikan masalah sosial dan lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang faktor-faktor yamg
mempengaruhi pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam laporan
tahunan perusahaan. Faktor-faktor yang digunakan yaitu ukuran perusahaan,
profitabilitas, kepemilikan manajerial, kepemilikan saham pemerintah dan regulasi
pemerintah sebagai variabel baru serta tipe industri sebagai variabel kontrol.
Pengukuran tanggung jawab sosial perusahaan didasarkan pada kategori dftar
pengungkapan tanggung jawab sosial untuk menghitung Corporate Social
Responsibility Index (CSDI).
Populasi dari penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) tahun 2006, 2007 dan 2008 yang menerbitkan laporan tahunan. Total
sampel penelitian adalah 92 laporan tahunan perusahaan yang dipilih secara random.
Analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan
metode regresi linear berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Profitabilitas, Regulasi
Pemerintah, Kepemilikan Manajerial secara statistik berpengaruh signifikan positif
terhadap tingkat pengungkapan CSR. Ukuran Perusahaan dan Kepemilikan Saham
Pemerintah secara statistik
tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan
CSR. Tipe Industri sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini secara statistik
berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan CSR.
Kata kunci: Corporate Social Responsibility (CSR), Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Kepemilikan Saham Pemerintah, Regulasi Pemerintah, Kepemilikan
Manajerial dan Tipe Industri. | en_US |