Show simple item record

dc.contributor.authorSukma Surya Putri
dc.date.accessioned2013-12-05T05:27:39Z
dc.date.available2013-12-05T05:27:39Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM081610101065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4773
dc.description.abstractPemanfaatan kekayaan hayati Indonesia seperti penggunaan tanaman herbal sebagai salah satu bahan alternatif pengobatan tradisional telah meluas di masyarakat. Salah satunya adalah penggunaan daun pepaya (Carica papaya L.) sebagai obat untuk menyembuhkan luka. Dalam bidang kedokteran gigi, luka dapat terjadi setelah perawatan gingivektomi. Gingivektomi merupakan teknik penghilangan jaringan gingival melalui prosedur pembedahan. Pada saat terjadi luka, tubuh akan merespon dengan mengadakan respon penyembuhan. Salah satu elemen seluler yang berperan dalam penyembuhan adalah sel fibroblas. Proliferasi fibroblas dipengaruhi oleh kecukupan nutrisi, salah satunya vitamin C. Kandungan vitamin C dalam daun pepaya diketahui cukup tinggi yaitu sebesar 140 mg dalam 100 g daun. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenai potensi perasan daun pepaya terhadap jumlah sel fibroblas pasca gingivektomi pada tikus Wistar jantan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi perasan daun pepaya terhadap peningkatkan jumlah sel fibroblas gingiva pasca gingivektomi pada tikus Wistar jantan, dan lama pemberian perasan daun pepaya yang berpengaruh dalam peningkatkan jumlah sel fibroblas gingiva pasca gingivektomi pada tikus Wistar jantan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101065;
dc.subjectPotensi Perasan Daun Pepayaen_US
dc.titlePOTENSI PERASAN DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS PASCA GINGIVEKTOMI PADA TIKUS WISTAR JANTANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record