dc.description.abstract | Gempa bumi adalah kejadian alam yang terjadi karena pergeseran lempeng
tektonik. Penelitian tentang gempa bumi banyak dilakukan guna mengurangi resiko
yang terjadi.
Dalam rekayasa sipil, faktor gempa bumi dimasukkan dalam proses desain
dengan menggunakan analisis statik ekuivalen dan/atau respon spektra sehingga
beban yang ditimbulkan dapat dikuantifikasi dan ditambahkan sebagai beban rencana.
Metode statik ekuivalen mengkonversi beban dinamis gempa menjadi beban statis
dengan menggunakan koefisien yang merupakan fungsi dari sifat-sifat tanah,
frekuensi alami struktur yang didesain serta tujuan penggunaan dari struktur tersebut.
Sementara itu, analisis respon spektra, yang merupakan metode yang lebih baru dan
dianggap lebih presisi, mengkonversi data aktivitas seismik menjadi spektrum
perpindahan, kecepatan maupun percepatan (Irsyam, 2002; Irsyam, dkk., 2008). Nilai
percepatan maksimum efektif yang diperoleh dari respon spektra merupakan potensi
kerusakan terbesar yang akan ditimbulkan oleh gempa bumi (Hasancebi & Ulusay,
2006). Nilai tersebut digunakan sebagai salah satu parameter dalam desain struktur
tahan gempa. Respon spektra juga digunakan untuk menentukan resiko seismik yang
atas suatu wilayah terhadap gempa bumi (Irsyam, 2002; Irsyam, dkk., 2008; Ma’ruf,
dkk., 2011).
Sampai sekarang belum ada perhatian tentang karakterisasi distribusi data
seismik gempa. Oleh karena itu, dalam skripsi ini akan dilakukan observasi bentuk
distribusi acak dari data seismik gempa yang bertujuan untuk mempermudah
analisis kebencanaan gempa bumi | en_US |