Show simple item record

dc.contributor.authorRulita Damarani
dc.date.accessioned2013-12-05T03:53:09Z
dc.date.available2013-12-05T03:53:09Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM061810301121
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4610
dc.description.abstractSeiring berjalannya waktu kita mengetahui bahwa jumlah penduduk didunia semakin meningkat. Peningkatan jumlah penduduk tersebut memicu semua aspek kehidupan misalnya yaitu bidang ekonomi, industri, ilmu dan teknologi juga mengalami perkembangan yang nantinya berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Untuk menunjang hal tersebut dibutuhkan barang elektronik dimana semakin lama barang elektronik juga mengalami peningkatan. Kebutuhan barang elektronik meningkat maka produsen barang elektronik pun bersaing dan semakin meningkatkan produksinya sehingga limbah atau sampah elektronik yang dihasilkan juga semakin besar. Limbah elektronik itu sendiri apabila ditimbun atau dibuang sembarangan akan berdampak negatif bagi lingkungan maupun manusia, sehingga dari hal ini dilakukan pemanfaatan limbah elektronik terutama komputer. Barang elektronik mengandung logam-logam yang salah satunya yaitu logam emas dan apabila diolah dengan baik dapat membantu dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Pemisahan logam emas pada umumnya menggunakan metode amalgamasi dan sianidasi, namun kedua metode tersebut menggunakan larutan yang tidak ramah lingkungan dan biasanya digunakan untuk emas yang terdapat pada batuan. Sehingga dari uraian tersebut, mendorong peneliti untuk mencoba metode yang baru dan lebih ramah terhadap lingkungan yaitu memisahkan emas dari komponen logamnya dengan menggunakan metode pelarutan H 2 SO dan pengendapan secara elektrokimia dimana variasi yang digunakan yaitu konsentrasi pelarut asam sulfat 30%, 40%, 50% dan beda potensial 6 V, 9 V, dan 12 V. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (i) metode pelarutan asam sulfat (H 2 SO ) dan pengendapan secara elektrokimia dapat digunakan untuk memisahkan logam emas yang terdapat di dalam konektor prosesor komputer, (ii) rentangan konsentrasi optimum pelarut asam sulfat (H 4 viii 2 SO ) pada proses pelarutan logam selain emas dari konektor prosesor komputer, (iii) rentangan beda potensial optimum pada proses pengendapan emas dengan metode elektrokimia dari konektor prosesor komputer. 4 Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pelarutan asam sulfat (H ) dan pengendapan secara elektrokimia dapat digunakan untuk memisahkan logam emas yang terdapat pada prosesor komputer yang mana hasil pemisahan tersebut dapat terlihat dari massa logam yang bisa terdepositkan pada kutub katoda. Pemisahan terjadi secara optimal pada konsentrasi asam sulfat (H 2 SO ) 50% dan beda potensial 6V. Sedangkan untuk kadar emas menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh secara signifikan antara konsentrasi pelarut asam sulfat dengan beda potensial terhadap proses pemisahan logam emas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061810301121;
dc.subjectMetode Pelarutan H 2 SOen_US
dc.titlePEMISAHAN LOGAM EMAS DARI PROSESOR KOMPUTER BEKAS DENGAN METODE PELARUTAN H DAN PENGENDAPAN SECARA ELEKTRO H2SO4 DAN PENGENDAPAN SECARA ELEKTROKIMIAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record