Show simple item record

dc.contributor.authorRini Maghfirotin Wulan Sari
dc.date.accessioned2013-12-05T03:47:21Z
dc.date.available2013-12-05T03:47:21Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM071610101072
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4599
dc.description.abstractSalah satu tanaman yang dianggap berkhasiat obat adalah jarak pagar (Jatropha curcas). Salah satu kandungan yang terdapat dalam jarak pagar adalah flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas) terhadap jumlah neutrofil pada mencit jantan yang diinduksi bakteri Escherichia coli serta mengetahui konsentrasi paling efektif dari ekstrak daun jarak pagar yang dapat menekan reaksi radang. Indikator keradangan yang dilihat pada penelitian ini adalah adanya peningkatan neutrofil. Dalam proses keradangan, neutrofil merupakan sel pertama yang muncul dalam jumlah yang besar dalam eksudat pada hari-hari pertama keradangan. Dalam beberapa jam setelah mulainya peradangan akut, jumlah neutrofil di dalam darah meningkat sebanyak 4-5 kali lipat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris yang dilakukan di laboratorium Farmakologi Fakultas kedokteran Gigi Universitas Jember. Pada penelitian ini digunakan 32 ekor mencit jantan yang dibagi ke dalam empat kelompok perlakuan, yakni kelompok I atau kontrol yang diberi aquadest steril secara per oral, kelompok II diberi ekstrak daun jarak pagar 5% secara per oral, kelompok III diberi ekstrak daun jarak pagar 10% secara per oral dan kelompok IV diberi ekstrak daun jarak pagar 15%. Ekstrak daun jarak pagar diberikan setiap hari dengan prosedur yang sama mulai hari ke-1 sampai hari ke-7. Sampel darah diambil pada hari ke-1, ke-3 dan ke-7 untuk kemudian dibuat hapusan darah. Kemudian hasil pengamatan dilakukan uji analisis statistik, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, serta uji homogenitas Levene test. Setelah itu dilakukan uji statistik parametrik Two Way Anova dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil menunjukkan bahwa pada semua kelompok terjadi peningkatan neutrofil dari hari ke-1 sampai hari ke-3 serta penurunan pada hari ke-7. Namun peningkatan yang tidak signifikan ditunjukkan oleh kelompok yang diberi ekstrak daun jarak pagar 10%, yakni sekitar 2% saja. Dapat dikatakan bahwa ekstrak daun jarak pagar 10% lebih mampu menekan peningkatan neutrofil dibandingkan kelompok lainnya. Hal ini dimungkinkan karena adanya kandungan flavonoid. Flavonoid berfungsi sebagai antiinflamasi dengan cara menghambat enzim siklooksigenase dan lipooksigenase. Hal ini dikarenakan flavonoid dapat menghambat fosfodiesterase, aldoreduktase, monoamina, oksidase dan lipooksigenase. Terganggunya jalur lipooksigenase akan menghambat kerja asam arakhidonat, sehingga akan mempersingkat proses radang. Lipooksigenase sendiri merupakan enzim yang merubah asam arakhidonat menjadi leukotrien yang berperan terhadap migrasi leukosit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jarak pagar dapat mempengaruhi jumlah neutrofil dan ekstrak daun jarak pagar 10% lebih dapat menekan peningkatan neutrofil dibandingkan dengan ekstrak daun jarak pagar 5% dan 15%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071610101072;
dc.subjectatropha curcas,JUMLAH NEUTROFIL,BAKTERI Escherichia coli.en_US
dc.titlePEMBERIAN EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI BAKTERI Escherichia colien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record