Show simple item record

dc.contributor.authorYanti Yulianti
dc.date.accessioned2013-12-05T02:51:48Z
dc.date.available2013-12-05T02:51:48Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM080110301010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4472
dc.description.abstractSkripsi ini membahas tentang sejarah sosial dengan menggunakan konsep pendekatan sosiologi agama yang mempelajari peran agama dan peristiwaperistiwa sosial dalam masyarakat Lumajang yang dapat memicu terjadinya konflik sehingga dapat terjadi perubahan sosial di dalam masyarakat. Dengan menggunakan bahan-bahan teori sosiologi agama dan historis, artikel ini menyelidiki pandangan, pengetahuan, dan kepercayaan yang berhubungan, khususnya dengan konflik agama yang terjadi antara GKJW dengan GPIB Lumajang. Jika manusia tersebut sudah menjadi satu kesatuan dengan agama dan kelompoknya maka manusia tersebut berani membela agama yang dianggap benar sehingga cenderung berusaha menyelamatkan dan membela martabat agamanya tersebut sekalipun konflik terjadi. Seperti halnya yang terjadi di Lumajang kedua gereja tersebut saling mempertahankan dan memperebutkan gerejanya, akhirnya terjadi konflik, karena mereka masing-masing sudah mempunyai rasa ingin membela agama yang dianggapnya benar, mereka rela mempertahankan kekuasaan satu sama lain.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080110301010;
dc.subjectSejarah Sosial, konsep pendekatan sosiologi agama, konflik.en_US
dc.titleBEREBUT ‘RUMAH TUHAN’ : Studi Kasus Konflik Antara Jemaat GKJW dan GPIB di Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang, 1975-1982en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record