Pengembangan sensor gas dengan material elektroda karbon-paladium sebagai prototipe detektor gas rumah kaca N2O
Abstract
Pengembangan sensor gas N2O untuk aplikasi monitoring di lingkungan, yang bekerja
secara elektrokimia voltametri sedang dilakukan. Logam palladium telah dideposisikan
secara elektrokimia pada elektrcda karbon dari larutan garam palladium pada media
asam sulfat dan buffer pospat. Sampai saat ini telah berhasil dilakukan deposisi
palladium pada karbon dan diketahui bahwa konsentrasi asam sulfat 0.5M memberikan
hasil yang terbaik dibanding dengan konsentrasi yang lebih rendah, namun ketika
dinaikkan menjadi 0.6M justru terjadi penurunan arus reduksi paladium yang
mengindikasikan deposisi paladium tidak berlangsung optimal. Karakterisasi elektroda
C-Pd dengan larutan elektrolit NaOH telah menemukan bahwa deteksi N2O berlangsung
dengan lebih baik ketika digunakan NaOH pada konsentrasi tinggi yaitu 0.1M
sementara untuk konsentrasi 0.001 dan 0.01M terjadi penurunan arus reduksi N2O.
Kelanjutan dari penelitian ini akan dilakukan pengkajian penggunaan media elektrolit
lain yaitu KOH pada berbagai konsentrasi dan buffer sitrat pada berbagai nilai pH di
daerah basa. Selanjutnya dari hasil yang optimum tiap elektrolit akan digunakan untuk
mengkarakterisasi kinerja sensor yang meliputi daerah kerja, reprodusibilitas,
selektifitas, sensitivitas dan stabilitas sensor. Tahap akhir dari kegiatan penelitian ini
adalah mengintegrasikan hasil optimum langkah sebelumnya dengan memanfaatkan
membran PTFE (teflon) dan PDMS (silikon) agar pelaksanaan deteksi NzO bisa
berlangsung lebih sederhana tanpa harus melalui pelarutan gas tersebut ke media cair.
Sehingga sensor yang dihasilkan berbentuk yang kompak dan dapat digunakan
langsung mengukur gas N2O dalam fasa gas. Detektor kompak tersebut dievaluasi unjuk
kerjanya berdasarkan parameter kinerla detektor/sensor secara umum yaitu : waktu
respon, daerah kerja sensor, reprodusibilitas, sensitifitas dan selektifitas serta
stabilitasnya.