Show simple item record

dc.contributor.authorFitriatul Muniroh
dc.date.accessioned2013-12-05T02:25:42Z
dc.date.available2013-12-05T02:25:42Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM061610101065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4427
dc.description.abstractPenyakit Jantung Koroner PJK merupakan penyakit multifaktorial, salah satu faktor risiko yang diketahui berhubungan dengan PJK adalah kelainan kadar lemak dalam darah atau dislipidemia. Tetapi, akhir-akhir ini muncul paradigma baru berpendapat bahwa konsep lama tentang peran faktor resiko dislipidemia tidak sepenuhnya berperan terhadap kejadian PJK. Sehingga kejadian PJK tidak selalu berhubungan dengan dislipidemia. Oleh karena itu, dislipidemia sebagai faktor resiko masih diperdebatkan. Di RSD Dr. Soebandi Jember, selama ini data dislipidemia pada penderita PJK belum pernah dianalisa, sehingga kontribusi dislipidemia sebagai faktor resiko belum diketahui. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti bagaimana profil lipid Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil lipid penderita PJK di RSD Dr. Soebandi yang dislipidemia sebagai berikut nilai kolesterol total tinggi sebanyak 18,57 %, nilai LDL tinggi sebanyak 21, 42 %, nilai HDL rendah sebanyak 62, 43 %, dan nilai trigliserida tinggi sebanyak 20 %. Penderita PJK yang dirawat di ruang ICU ada kemungkinan pernah mendapat pengobatan statin untuk menurunkan nilai LDL, sehingga data kolesterol total dan LDL yang didapat kemungkinan terpengaruh oleh faktor obat. Sedangkan terapi obat tidak mempengaruhi nilai HDL. Kesimpulan penelitian ini adalah hasil analisa profil lipid penderita penyakit jantung koroner di ruang ICU RSD Dr. Soebandi periode 1 Januari 2008 – 31 Desember 2009 menunjukkan bahwa pasien yang memiliki nilai kolesterol total, LDL, dan trigliserida tinggi hanya sebagian kecil saja, sedangkan sebagian besar penderita PJK memiliki kadar kolesterol HDL yang rendah. Hal ini menandakan bahwa dislipidemia memiliki konstribusi kecil sebagai faktor resiko penyakit jantung koroner. Mengingat terapi statin tidak berpengaruh pada kadar HDL, maka bisa diyakini bahwa data kadar HDL yang didapat pada penelitian ini tidak bias. Sehingga data kadar HDL rendah bisa menjadi petunjuk atau marker faktor resiko PJK. Oleh karena itu fakta bahwa sebagian besar pasien PJK di RSD Dr. Soebandi memiliki kadar HDL rendah perlu diteliti lebih lanjut. Penting untuk dicari faktor yang menjadi penyebab rendahnya kadar HDL pada pasien PJK di RSD Dr. Soebandi. Mengingat bahwa kadar HDL yang rendah bisa disebabkan oleh infeksi, maka perlu diteliti lebih lanjut hubungan antara HDL dengan berbagai jenis infeksi yang mungkin di derita pasien PJK. Infeksi rongga mulut yang berasal dari gigi dan periodontal kemungkinan berpotensi berhubungan dengan HDL, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal itu.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061610101065;
dc.subjectANALISIS PROFIL LIPID PLASMA DARAHen_US
dc.titleANALISIS PROFIL LIPID PLASMA DARAH PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI ICU RSD DR. SOEBANDI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record