Show simple item record

dc.contributor.authorLaily Mufarrihah
dc.date.accessioned2013-12-05T01:24:46Z
dc.date.available2013-12-05T01:24:46Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM072210101026
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4298
dc.description.abstractBangle tumbuh di daerah Asia tropika, dari India sampai Indonesia. Kandungan senyawa yang terdapat dalam rimpang Bangle, antara lain flavoniod, tanin dan terpenoid. Senyawa golongan terpenoid pada umumnya memiliki aktivitas antibakteri. Beberapa golongan senyawa flavonoid dan tanin juga mempunyai aktivitas antibakteri . Penelitian ini bertujuan untuk menentukan senyawa aktif antibakteri ekstrak etanol rimpang Bangle yang dapat menghambat bakteri S. typhimurium dengan menggunakan metode KLT Metode KLT bioautografi dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan penghambatan bakteri dari suatu senyawa baru atau yang belum diketahui aktivitas antibakterinya. Untuk menentukan golongan senyawa yang memiliki aktifitas antibakteri adalah menggunakan metode KLT bioautografi teknik celup. Aktivitas antibakteri suatu senyawa dalam ekstrak uji ditentukan dengan pengamatan adanya daerah penghambatan di sekitar senyawa yang ditandai dengan daerah bening dengan latar belakang media pembiakan setelah dilakukan inkubasi selama 24 jam. Bahan uji yang berupa larutan ekstrak etanol memakai fase gerak terpilih n-heksana : etil asetat : asam aset 10% dengan perbandingan 10%. Noda dengan Rf 0,70 dikerok dan dianalisis dengan uji salkowski memberikan hasil positif timbul viii 3 cincin merah, sehingga senyawa tersebut diduga sebagai steroid jenuh. Noda dengan Rf 0.40 dikerok dan dianalisis menggunakan larutan FeCl 10% dan larutan gelatin memberikan hasil positif, hal ini membuktikan bahwa noda tersebut termasuk senyawa golongan tanin karena senyawa tanin mampu mengendapkan protein. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang bangle memberikan zona hambatan terhadap pertumbuhan bakteri S. typhimurium. Senyawa antibakteri yang memberikan zona hambatan terhadap bakteri uji diperkirakan sebagai golongan terpenoid. Zona hambatan noda terpenoid terhadap bakteri uji sebesar 11,53. Untuk mengetahui luas area noda kromatogram terpenoid, noda dianalisis dengan menggunakan software ImageJ sehingga didapatkan luas area noda terpenoid sebesar 30717,718. Luas area noda terpenoid sebesar 30717,718 memberikan zona hambatan terhadap bakteri bakteri S. typhimurium sebesar 11,53.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072210101026;
dc.subjectantibakteri, etanol, rimpang bangleen_US
dc.titlePENENTUAN SENYAWA AKTIF ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG BANGLE Salmonella typhimurium DENGAN METODE KLT BIOAUTOGRAFI SKRIPSIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record