dc.description.abstract | Foramen mentalis adalah bagian dari struktur anatomi mandibula yang
terdapat pada kedua sisi mandibula. Foramen mentalis dilewati oleh arteri, vena, dan
nerves mentalis. Identifikasi dan pemahaman lokasi foramen mentalis secara klinis
sangat penting dalam praktik kedokteran gigi, antara lain dalam melakukan anastesi
lokal untuk pembedahan dan pencabutan gigi premolar rahang bawah. Kegagalan
menentukan letak foramen mentalis saat anastesi nerves mentalis dapat menyebabkan
kerusakan saraf ataupun pembuluh darah. Posisi foramen mentalis bervariasi diantara
kelompok ras dan jenis kelamin. Pemeriksaan radiografi intraoral periapikal
merupakan suatu pemeriksaan yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran
daerah apikal akar gigi dan struktur sekitarnya, termasuk foramen mentalis. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dan letak foramen mentalis antara
suku Jawa dan suku Arab secara radiografis
Jenis penelitian ini adalah observasional analitis menggunakan desain cross
sectional. Sebanyak 43 responden digunakan sebagai subjek penelitian yang terdiri
dari suku Jawa berjumla 24 orang dan suku Arab berjumlah 19 orang yang diambil
secara Total Sampling. Pada penelitian ini responden yang digunakan adalah
mahasiswa yang berdomisili di Jember. Radiograf diambil menggunakan proyeksi
periapikal kesejajaran. Pengamatan radiograf dilakukan oleh 3 orang pengamat yang
kompeten. Data yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan Mann-Whitney
dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada suku Jawa mempunyai
prosentase letak foramen mentalis tertinggi adalah pada posisi 4 (segaris lurus dengan
gigi premolar kedua rahang bawah) yaitu berjumlah 17 orang (70,8%), selanjutnya ecara berurutan yaitu posisi 5 (antara gigi premolar kedua dan molar pertama rahang
bawah) berjumlah 7 orang (29,2%). Pada suku Arab prosentase letak foramen
mentalis tertinggi adalah pada posisi 3 (antara gigi premolar pertama dan premolar
kedua rahang bawah) yaitu berjumlah 12 orang (63,2%), selanjutnya secara berurutan
posisi 2 (segaris lurus dengan gigi premolar pertama rahang bawah) berjumlah 6
orang (31,6%) dan posisi 1 (anterior gigi premolar pertama rahang bawah) berjumlah
1 orang (5,3%). Hasil analisis uji Mann-Whitney letak foramen mentalis antara suku
Jawa dan suku Arab adalah p = 0,000 (p < 0,05) hal ini menunjukan bahwa ada
perbedaan bermakna letak foramen mentalis antara suku Jawa dan suku Arab.
Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat perbedaan bermakna letak foramen
mentalis antara suku Jawa dan suku Arab di Jember. Letak foramen mentalis pada
suku Jawa terbanyak pada posisi 4 yaitu segaris lurus dengan premolar kedua rahang
bawah, sedangkan pada suku Arab terbanyak pada posisi 3 yaitu diantara gigi
premolar pertama dan premolar kedua rahang bawah. | en_US |