dc.description.abstract | Keselamatan jalan menjadi permasalahan sosial kemasyarakatan, di Jawa
Timur tercatat antara tahun 2008 - 2009 kecelakaan yang terjadi mengalami
peningkatan. Berdasarkan data tahun 2009 di Jawa Timur, terjadi rata-rata kejadian
kecelakaan lalu lintas per-hari sebanyak 33 kasus. Sedangkan dari korban yang
ditimbulkan rata-rata per-hari korban meninggal dunia 10 orang, korban luka berat 7
orang dan korban luka ringan 39 orang. Sehingga Indonesia mengambil sikap akan
melaksanakan “Decade of Action for Road Safety” yang dicetuskan oleh PBB.
Khususnya di Jawa Timur, Polda Jatim bersama istansi pemangku kepentingan LLAJ,
akademisi dan stakeholders merumuskan program untuk mewujudkan Kamseltibcar
Lantas dalam Partnership of Road Safety Action (PRSA) Gubernur Jatim Award
2010.
Polda Jatim bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Forum LLAJ
Provinsi Jatim mengkoordinasikan kabupaten/kota dalam membentuk Forum LLAJ,
mapping daerah rawan kecelakaan (blackspot), menyusun program pencegahan
kecelakaan lalu lintas, melakukan penanganan kecelakaan dan mengimplementasikan
rencana aksi keselamatan jalan secara partnership.
Dari analisis statistik uji chi square dan uji k pada angka kecelakaan 38
kota/kabupaten dalam implementasi program PRSA tergolong efektif. Terlihat lebih
banyak penurunan angka kecelakaan secara signifikan daripada peningkatan angka
kecelakaan secara signifikan pada analisis bulan Juni sampai Desember. Sedangkan
pada uji beda berpasangan dilakukan uji outlier terlebih dahulu untuk mendapatkan data yang representatif, dari 38 kota/kabupaten tersisa 18 kota/kabupaten yang
mewakili. Berdasarkan uji beda berpasangan menyatakan ada perbedaan antara angka
kecelakaan sebelum dan sesaat implementasi PRSA. Ada beberapa daerah yang
memiliki efektifitas tinggi dalam menurunkan angka kecelakaan pada perhitungan
pertahun antara lain kab. Sidoarjo, sedangkan pada perhitungan pada bulan juni
sampai desember yang mengalami turun signifikan dari implementasi PRSA terhadap
turunnya angka kecelakaan yaitu pada kab. Sidoarjo dan kab. Kediri. | en_US |