Show simple item record

dc.contributor.authorJayeng S. Wijaya
dc.date.accessioned2013-12-04T07:51:11Z
dc.date.available2013-12-04T07:51:11Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM071910301020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4059
dc.description.abstractJalur utama Jawa Timur pada penelitian ini merupakan sistem jaringan jalan yang menghubungkan antar kota utama di Provinsi Jawa Timur, meliputi Jalan nasional yang menghubungkan ibukota provinsi (Surabaya – Semarang, Surabaya – Denpasar, dan Surabaya – Yogyakarta) dan Jalan nasional/provinsi yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota provinsi (Surabaya) maupun ibukota kabupaten dengan ibukota kabupaten lain dalam Provinsi Jawa Timur. Jalur Nasional ini merupakan ruas Jalan Arteri Primer yang menampung arus lalu-lintas darat serta jalur ini menyerap lalu-lintas berat seperti truk, bus dan jenis kendaraan roda empat lainnya. Jalur ini dibagi menjadi 5 yaitu : Jalur Pantura Surabaya – Tuban, Jalur Pantura Surabaya – Banyuwangi, Jalur Tengah Surabaya – Ngawi, Jalur Selatan Surabaya – Malang (Kepanjen) dan Jalur Surabaya – Madura. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik memperlihatkan kepemilikan kendaraan di Jawa Timur tahun 2008 mencapai 65.273.451 kendaraan dengan pertumbuhan tiap tahunnya sekitar 4,4 %. Data tahun 2009 dan 2010, terjadi rata-rata kejadian laka lantas per-hari sebanyak 33 kasus dengan korban yang ditimbulkan rata-rata per-hari untuk meninggal dunia 10 orang, luka berat 7 orang dan luka ringan 39 orang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071910301020;
dc.subjectJalur Utama Jawa Timur, korban kecelakaan, daerah rawan kecelakaanen_US
dc.titleIDENTIFIKASI LOKASI RAWAN KECELAKAAN PADA JALUR JALAN UTAMA WILAYAH JAWA TIMURen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record