Show simple item record

dc.contributor.authorVyta Rahmawati
dc.date.accessioned2013-12-04T07:46:48Z
dc.date.available2013-12-04T07:46:48Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM102010101089
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4048
dc.description.abstractRINGKASAN Hubungan Faktor Stres Psikososial Dengan Keluhan Nyeri Ulu Hati Pada Pasien Rawat Jalan di Poli Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi; Vyta Rahmawati; NIM102010101089; 2013; 57 halaman; Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Dewasa ini perubahan tata nilai kehidupan berjalan begitu cepat karena pengaruh globalisasi. Masyarakat menghadapi masalah yang semakin beragam sebagai akibat modernisasi dan perkembangan dunia, seperti masalah hubungan sosial dan tuntutan lingkungan. Seseorang diharapkan untuk meningkatkan pencapaian untuk menyesuaikan diri dengan masalah tersebut. Jika t idak sanggup untuk memenuhi tuntutan tersebut akan menimbulkan stres dalam diri seseorang.. Stres disebabkan oleh berbagai macam kejadian yang merupakan faktor stres atau bisa disebut stressor psikososial. Stressor psikososial adalah adalah setiap keadaan atau peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang, sehingga orang tersebut terpaksa mengadakan adaptasi atau penyesuaian untuk menanggulanginya. Contoh-contoh stressor dapat berupa masalah perkawinan, masalah keluarga, masalah hubungan interpersonal, masalah pekerjaan, lingkungan hidup, masalah hukum, keuangan, perkembangan , penyakit fisik , dan lain-lain. Bila seseorang tidak mampu untuk beradaptasi dengan stressor dapat terjadi terjadi gangguan psikis, somatik atau psikosomatik. Faktor psikologis mempengaruhi proses emosi yang terdapat di otak dan kemudian mempengaruhi susunan saraf autonom vegetatif ke alat-alat viseral yang banyak dipersarafi oleh saraf autonom vegetatif tersebut. Oleh karena itu keluhan pasien dengan gangguan psikosomatik banyak dirasakan pada organ-organ dalam tubuh dan atas dasar ini pula banyak pasien datang berobat pada dokter ahli penyakit dalam. Faktor psikologis tersebut kurang mendapat penanganan yang komperehensif sehingga menimbulkan gejala lanjutan yang semakin berat. Gangguan medis yang sering di hubungakan dengan gangguan psikiatri adalah gangguan gastroistestinal. Paling banyak adalah gangguan gastrointertinal fungsional. Gangguan fungsional saluran cerna tidak fatal, tapi keluhan-keluhan penderit a sangat mengganggu kegiatan sehari-hari. Dalam praktik sehari-hari banyak pasien berobat ke dokter dengan keluhan nyeri. Nyeri merupakan perasaan sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial yang menyebabkan kerusakan jaringan. Nyeri ulu hati merupakan nyeri di daerah epigastrium, nyeri ulu hati bukanlah merupakan suatu diagnosis, tapi merupakan gejala dari suatu penyakit. Banyak penyakit yang menyebabkan nyeri ulu hati, terutama penyakit yang disebabkan oleh gangguan saluran cerna bagian atas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan faktor stres psikososial dengan keluhan nyeri ulu hati pada pasien rawat jalan di Poli Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan di poli penyakit dalam RSD dr. Soebandi. Sampel penelitian ini adalah pasien rawat dengan keluhan nyeri ulu hati di poli penyakit dalam. Instrumen penelitian berupa kuisioner Holmes & Rahe Stress Scale , Visual Analog Scale dan kuisoner berisi Informed Consent. Pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling, yaitu setiap sampel yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel yang diperlukan sebanyak 30 responden terpenuhi pada 10 September 2013 sampai 20 September 2013. Hasil analisis data dengan uji Spearman menunjukkan adanya hubungan antara faktor stres psikososial dengan keluhan nyeri ulu hati pada psien rawat jalan di poli penyakit dalam RSD dr. Soebandi dengan hasil signifikansi (sig. 2tailed) 0,004 (P < 0,05). Hasil correlation coefficient pada penelitian ini didapatkan 0,510 berarti ada hubungan yang cukup kuat antara faktor stres psikososial dengan keluhan nyeri ulu hati pada psien rawat jalan di poli penyakit dalam RSD dr.Soebandi. Berdasarkan hasil analisis data korelasi dan berdasarkan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan cukup kuat antara faktor stres psikososial dengan keluhan nyeri ulu hati pada pasien rawat jalan di poli penyakit dalam RSD dr. Soebandi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102010101089;
dc.subjectUlu Hatien_US
dc.titleHUBUNGAN FAKTOR STRES PSIKOSOSIAL DENGAN KELUHAN NYERI ULU HATI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI PENYAKIT DALAM RSD DR. SOEBANDIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record