dc.description.abstract | RINGKASAN
Hubungan Faktor Stres Psikososial Dengan Keluhan Nyeri Ulu Hati Pada
Pasien Rawat Jalan di Poli Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi; Vyta
Rahmawati; NIM102010101089; 2013; 57 halaman; Fakultas Kedokteran
Universitas Jember.
Dewasa ini perubahan tata nilai kehidupan berjalan begitu cepat karena
pengaruh globalisasi. Masyarakat menghadapi masalah yang semakin beragam
sebagai akibat modernisasi dan perkembangan dunia, seperti masalah hubungan
sosial dan tuntutan lingkungan. Seseorang diharapkan untuk meningkatkan
pencapaian untuk menyesuaikan diri dengan masalah tersebut. Jika t idak sanggup
untuk memenuhi tuntutan tersebut akan menimbulkan stres dalam diri seseorang..
Stres disebabkan oleh berbagai macam kejadian yang merupakan faktor stres atau
bisa disebut stressor psikososial. Stressor psikososial adalah adalah setiap
keadaan atau peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang,
sehingga orang tersebut terpaksa mengadakan adaptasi atau penyesuaian untuk
menanggulanginya. Contoh-contoh stressor dapat berupa masalah perkawinan,
masalah keluarga, masalah hubungan interpersonal, masalah pekerjaan,
lingkungan hidup, masalah hukum, keuangan, perkembangan , penyakit fisik , dan
lain-lain. Bila seseorang tidak mampu untuk beradaptasi dengan stressor dapat
terjadi terjadi gangguan psikis, somatik atau psikosomatik. Faktor psikologis
mempengaruhi proses emosi yang terdapat di otak dan kemudian mempengaruhi
susunan saraf autonom vegetatif ke alat-alat viseral yang banyak dipersarafi oleh
saraf autonom vegetatif tersebut. Oleh karena itu keluhan pasien dengan gangguan
psikosomatik banyak dirasakan pada organ-organ dalam tubuh dan atas dasar ini
pula banyak pasien datang berobat pada dokter ahli penyakit dalam. Faktor
psikologis tersebut kurang mendapat penanganan yang komperehensif sehingga
menimbulkan gejala lanjutan yang semakin berat. Gangguan medis yang sering di
hubungakan dengan gangguan psikiatri adalah gangguan gastroistestinal. Paling
banyak adalah gangguan gastrointertinal fungsional. Gangguan fungsional saluran
cerna tidak fatal, tapi keluhan-keluhan penderit a sangat mengganggu kegiatan
sehari-hari. Dalam praktik sehari-hari banyak pasien berobat ke dokter dengan
keluhan nyeri. Nyeri merupakan perasaan sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial yang
menyebabkan kerusakan jaringan. Nyeri ulu hati merupakan nyeri di daerah
epigastrium, nyeri ulu hati bukanlah merupakan suatu diagnosis, tapi merupakan
gejala dari suatu penyakit. Banyak penyakit yang menyebabkan nyeri ulu hati,
terutama penyakit yang disebabkan oleh gangguan saluran cerna bagian atas.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan faktor stres
psikososial dengan keluhan nyeri ulu hati pada pasien rawat jalan di Poli Penyakit
Dalam RSD dr. Soebandi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif
korelasi dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan di poli penyakit
dalam RSD dr. Soebandi. Sampel penelitian ini adalah pasien rawat dengan
keluhan nyeri ulu hati di poli penyakit dalam. Instrumen penelitian berupa
kuisioner Holmes & Rahe Stress Scale , Visual Analog Scale dan kuisoner berisi
Informed Consent. Pengambilan sampel menggunakan metode consecutive
sampling, yaitu setiap sampel yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel yang
diperlukan sebanyak 30 responden terpenuhi pada 10 September 2013 sampai 20
September 2013.
Hasil analisis data dengan uji Spearman menunjukkan adanya hubungan
antara faktor stres psikososial dengan keluhan nyeri ulu hati pada psien rawat
jalan di poli penyakit dalam RSD dr. Soebandi dengan hasil signifikansi (sig. 2tailed)
0,004 (P < 0,05). Hasil correlation coefficient pada penelitian ini
didapatkan 0,510 berarti ada hubungan yang cukup kuat antara faktor stres
psikososial dengan keluhan nyeri ulu hati pada psien rawat jalan di poli penyakit
dalam RSD dr.Soebandi. Berdasarkan hasil analisis data korelasi dan berdasarkan
pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan cukup kuat antara
faktor stres psikososial dengan keluhan nyeri ulu hati pada pasien rawat jalan di
poli penyakit dalam RSD dr. Soebandi. | en_US |