dc.description.abstract | Bahan pembersih gigi tiruan yang beredar di pasaran umumnya berasal dari
bahan – bahan kimia buatan yang diketahui mempunyai efek samping setelah
pemakaian. Oleh karena itu, pemanfaatan tanaman sebagai bahan obat tradisional
mulai dikembangkan. Salah satu alternatif bahan pembersih gigi tiruan yang berasal
dari tanaman tradisional Indonesia yaitu daun jambu mete (Anacardium occidentale).
Daun jambu mete mengandung dua kandungan utama, yaitu tanin dan senyawa fenol
yang diketahui dapat berfungsi sebagai antijamur.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun jambu
mete dengan konsentrasi 25%,50%,75%,100% dalam menghambat pertumbuhan C.
albicans pada lempeng resin akrilik heat cured dengan waktu perendaman 15 menit
dan untuk mengetahui konsentrasi efektif ekstrak daun jambu mete dalam
menghambat pertumbuhan C. albicans pada lempeng resin akrilik heat cured. Jenis
penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris yang dilaksanakan pada
bulan Oktober 2011 di Laboratorium Biologi Fakultas Farmasi dan Laboratorium
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Sampel yang digunakan
pada penelitian ini sebanyak 35 buah. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok rendaman ekstrak daun jambu mete dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%,
100% dan kelompok kontrol yaitu aquades steril. Masing-masing perlakuan tersebut
terdiri dari 7 lempeng akrilik. Sebelum penelitian, lempeng akrilik direndam dalam
aquades steril selama 48 jam kemudian disterilkan dalam autoclave 121oC selama 18
menit. Selanjutnya lempeng tersebut direndam dalam saliva steril selama 1 jam dan
dibilas larutan PBS 2 kali tiap 15 detik. Setelah dibilas, lempeng akrilik
dikontaminasikan dengan C. albicans dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC, | en_US |