Show simple item record

dc.contributor.authorCharisma Yuwana
dc.date.accessioned2013-12-04T07:27:49Z
dc.date.available2013-12-04T07:27:49Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM080810291011
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3999
dc.description.abstractBank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan swasta, perusahaan negara, lembaga pemerintahan, individu, maupun investor untuk memenuhi kebutuhan akan jasa-jasa keuangan. Perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai Financial Intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Pada pertengahan tahun 2008, Indonesia terkena dampak krisis global yang mengakibatkan perekonomian di Indonesia mengalami penurunan. Untuk mengetahui bagaimana keadaan kinerja perbankan di Indonesia setelah krisis global, maka dilakukan penelitian tentang kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa periode pasca krisis global yaitu 2009-2011. Kelompok bank yang digunakan adalah Bank Swasta Nasional, Bank Pemerintah Daerah dan Bank Campuran. Populasi dalam penelitian ini adalah 60 Bank Devisa (yang terdiri dari 36 Bank Swasta Nasional, 9 Bank Pemerintah Daerah dan 15 Bank Campuran) dan 52 Bank Non Devisa (yang terdiri dari 33 Bank Swasta Nasional, 17 Bank Pemerintah Daerah dan 2 Bank Campuran). Rasio yang digunakan untuk mengetahui kinerja bank dalam penelitian ini hanya 3 yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja dari masingmasing rasio antara Bank Devisa dan Bank Non Devisa dari kelompok bank milik swasta nasional, pemerintah daerah dan campuran periode 2009-2011. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah Analisis Two Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja rasio CAR tahun 2009, ROA tahun 2009-2011, dan LDR tahun 2009-2011 antara Bank Devisa dan Bank Non Devisa dari kelompok bank milik swasta nasional, pemerintah daerah dan campuran. Perbedaan kinerja keuangan antara Bank Devisa dan Bank Non Devisa terlihat dari rasio CAR pada tahun 2010-2011. Kinerja rasio CAR tahun 2009 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara Bank Devisa dan Bank Non Devisa dikarenakan sama-sama ingin memenuhi kebutuhan nilai CAR yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 8%. Kinerja rasio ROA tahun 2009-2010 menunujukkan tidak terdapat perbedaan, dikarenakan antara Bank Devisa dan Bank Non Devisa samasama ingin meningkatkan laba bersih dari total aset yang dimiliki. Kinerja rasio LDR yang tidak berbeda disebabkan oleh usaha Bank Devisa dan Bank Non Devisa untuk meningkatkan efektifitas penyaluran kredit dari dana pihak ketiga. Perbedaan kinerja rasio CAR tahun 2009-2011 mengindikasikan perbedaan aktiva produktif yang dimiliki masing-masing bank, sehingga resiko yang ditanggung juga berbeda.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080810291011;
dc.subjectKinerja Banken_US
dc.titleANALISIS KINERJA BANK DEVISA DAN BANK NON DEVISA PADA LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR), CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN RETURN ON ASSET (ROA) PERIODE 2009-2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record