Show simple item record

dc.contributor.authorRoza Kurnia Wahyuningrum
dc.date.accessioned2013-12-04T07:05:18Z
dc.date.available2013-12-04T07:05:18Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM102010101037
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3932
dc.description.abstractABSTRAK Gambaran histopatologi otot jantung adalah gambaran sel otot jantung saat pemeriksaan patologi anatomi, terdiri atas degenerasi myofibril dan apoptosis Physalia physalis adalah ubur-ubur yang salah satu efek sengatannya menimbulkan efek cardiotoxic. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh induksi toksin ubur-ubur (Physalia physalis) terhadap gambaran histopatologi otot jantung tikus Wistar. Pengaruh toksin ubur-ubur (Physalia physalis) diujikan pada tikus galur Wistar dengan 1 kelompok kontrol (K) dan 3 kelompok perlakuan (P), masing-masing kelompok menggunakan 6 ekor tikus. K menggunakan aquabidest; P1 dengan injeksi intraperitoneal toksin dengan dosis 10mg/kgBB; P2 dengan injeksi intraperitoneal toksin dengan dosis 20mg/kgBB; P3 dengan injeksi intraperitoneal toksin dengan dosis 30mgg/kgBB. Setelah tikus diinjeksi, toksin dibiarkan bekerja selama 6 jam, kemudian didekapitasi untuk diambil organ jantungnya dan dilakukan pembuatan preparat histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toksin ubur-ubur (Physalia physalis) memiliki pengaruh terhadap perubahan histopatologi otot jantung dengan terjadinya degenerasi myofibril dan apoptosis, dengan nilai (X±SD) dosis 10 mg/kgBB (0.167±0,408), dosis 20 mg/kgBB (3±0), dan dosis 30 mg/kgBB (3±0). Hasil uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan data memiliki perbedaan signifikan (p<0.05).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102010101037;
dc.subjectGambaran histopatologi otot jantung, Physalia physalis.en_US
dc.titlePENGARUH INDUKSI TOKSIN UBUR-UBUR (Physalia physalis) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI OTOT JANTUNG TIKUS WISTARen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record