Show simple item record

dc.contributor.authorMagestien Yanuaria Miswandar Shiella
dc.date.accessioned2013-12-04T06:55:32Z
dc.date.available2013-12-04T06:55:32Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM071610101096
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3906
dc.description.abstractBakteri merupakan kelompok organisme flora normal terbanyak dalam rongga mulut. Bakteri rongga mulut berperan dalam pembentukan sistem imun dan memberikan pertahanan terhadap kolonisasi mikroorganisme patogen, akan tetapi mikrobiota rongga mulut juga dapat menjadi kumpulan bakteri yang mempunyai potensi patogen dan dapat merusak jaringan rongga mulut, contohnya adalah jaringan periodontal. Bakteri gram negatif anaerob memiliki endotoksin biologi aktif atau lipopolisakarida (LPS) yang dapat menyebabkan aktivitas biologis sehingga terjadi keradangan. Peradangan akut diperantarai oleh granulosit polimorfonuklear, yang juga disebut neutrofil. Neutrofil adalah sel yang aktif pada awal reaksi radang. Neutrofil PMN ini memiliki kemampuan untuk menyerang dan menghancurkan bakteri, virus dan bahan-bahan yang merugikan lain yang menyerbu masuk ke dalam tubuh. Bakteri probiotik mampu menstimulasi sistem imun antara lain meningkatkan fungsi fagositosis makrofag, NK cells, neutrofil, merangsang sekresi IgM dan meningkatkan produksi IgA, dengan hasil akhir meningkatkan produksi antibodi secara lokal maupun sistemik. Lactobacillus lebih umum digunakan sebagai probiotik sebab mudah didapat dan efektif dalam mencegah perlekatan bakteri patogen seperti Escheria coli pada sel epitelen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071610101096;
dc.subjectLactobacillus caseien_US
dc.titleEFEK PEMBERIAN PROBIOTIK Lactobacillus casei TERHADAP JUMLAH SEL POLIMORFONUKLEAR NEUTROFIL GINGIVA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI LIPOPOLISAKARIDAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record