dc.description.abstract | Merkuri merupakan salah satu elemen yang paling beracun di dunia,
merupakan racun utama bagi mikroorganisme dan lingkungan bahkan pada
konsentrasi rendah. Penentuan merkuri di dalam berbagai sampel selalu berkembang
dari tahun ke tahun dengan bermacam-macam metode diantaranya : AAS uap dingin,
Anodic Stripping Voltametry, Atomic Fluorescence Spectrometry non dispersive,
Flow-Injection Spectrophotometry, dan UV-Visible Spectrometry. Metode-metode
tersebut membutuhkan instrumentasi analit yang canggih, teknik sampling dan
prosedur kerja yang panjang, serta harus dioperasikan oleh tenaga yang terlatih.
Masih sangat dibutuhkan pengembangan metode baru untuk mendeteksi merkuri
yang menawarkan waktu respon singkat, metode mudah dan praktis, instrumentasi
yang kecil dan murah, serta bisa dioperasikan oleh tenaga yang tidak terlatih. Oleh
karena itu pada penelitian ini akan mengembangkan suatu alat pendeteksi merkuri
yang sederhana yaitu berupa test strip.
Test strip berdasarkan pengimobilisasian reagen spesifik di dalam matriks
atau media membran, reagen bis(ferrocenyl) azine ini digunakan sebagai reagen aktif
yang diimobilisasikan dalam material support yaitu membran selulosa asetat.
Parameter yang mempengaruhi teknik entrapment diantaranya perbandingan pelarut
selulosa asetat, konsentrasi selulosa asetat dan konsentrasi reagen bis(ferrocenyl)
azine sehingga bisa memaksimalkan jumlah reagen yang bisa dientrapment dalam
selulosa asetat. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan alat pendeteksi merkuri
yang sensitif, selektif dan mudah pengoperasiannya bagi masyarakat umum.
Penelitian yang dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik ini berlangsung
dalam tiga tahap. Tahap pertama dilakukan proses pembuatan tes strip dengan
memvariasikan berbagai variabel yaitu perbandingan pelarut (DMSO : Aseton),
konsentrasi selulosa asetat, dan konsentrasi reagen bis ferrocenyl azine. Tahap kedua
dilakukan karakterisasi tes strip yang meliputi linier range, sensitivitas, limit deteksi,
reprodusibilitas, life time, dan tahap terakhir dilakukan uji kinerja tes strip dalam
menganalisa sampel alam yaitu uji recovery.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan pelarut selulosa asetat
yang optimum pada (60% DMSO : 40% Aseton), konsentrasi selulosa asetat yang
optimum pada konsentrasi 20%, dan konsentrasi reagen yang optimum dalam
menganalisa merkuri pada konsentrasi 5 x 10
ix
-3
M karena pada tes strip dengan
konsentrasi reagen bis ferrocenyl azine 5 x 10
-3
M yang dapat memberikan
perubahan warna yang maksimal yaitu dari warna orange berubah menjadi warna
ungu pekat. Uji kinerja tes strip pada berbagai konsentrasi merkuri standart
menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi merkuri, maka warna ungu yang
dihasilkan semakin pekat dan nilai log 1/R semakin besar. Kinerja test strip dalam
mendeteksi merkuri meliputi linier range, sensitivitas, limit deteksi, reprodusibilitas,
life time dan % recovery. Koefisien regresi yang didapat sebesar 0,9988, sensitivitas
dari test strip sebesar 1,5548. Uji limit deteksi test strip merkuri yang didapat sebesar
4,59 x 10
-3
M. Reprodusibilitas test strip merkuri adalah 97,6% , life time test strip
selama 3 minggu, dan uji kinerja tes strip dalam menganalisa sampel alam diperoleh
% recovery sebesar 89,4. | en_US |