Show simple item record

dc.contributor.authorAgeng Furi Ardyanti
dc.date.accessioned2013-12-04T06:30:21Z
dc.date.available2013-12-04T06:30:21Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM071810301099
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3851
dc.description.abstractSalah satu cara untuk menanggulangi peredaran narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA), seperti morfin di Indonesia adalah dengan menyediakan alat deteksi morfin yang sederhana, mudah digunakan, dan akurat, seperti tes strip. Tes strip morfin dibuat dengan mengimmobilisasikan reagen spesifik kedalam sebuah membran. Reagen spesifik yang digunakan untuk deteksi morfin meliputi reagen ferric chloride, mandelin, dan kobalt tiosianat. Reagen spesifik tersebut diimmobilisasi secara entrapmen ke dalam membran poliamida, yang dipilih karena ketahanannya terhadap asam. Ketahanan membran terhadap asam dibutuhkan karena reagen yang diimmobilisasikan bersifat asam. Tujuan penelitian untuk (1) mengetahui kelayakan pelarut sampel terhadap perubahan warna yang diberikan; (2) mengetahui perubahan warna dari reagen yang terimmobilisasi dengan sampel; dan (3) mengetahui kinerja tes strip yang dihasilkan terhadap morfin. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan kelayakan pelarut, selanjutnya dilakukan immobilisasi dan optimasi membran, yang kemudian dihasilkan tes strip. Tes strip digunakan untuk identifikasi morfin dan tes strip diuji kinerjanya, meliputi waktu respon, limit deteksi, reprodusibilitas, life time, dan recovery. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reagen ferric chloride yang layak diimmobilisasi ketika direaksikan dengan sampel adalah 0,2 gram, reagen mandelin pada konsentrasi 4% sebanyak 1mL, reagen kobalt tiosianat dengan konsentrasi 2% sebanyak 1mL. Komposisi optimum membran poliamida adalah 10 gram poliamida dengan pelarut HCl:aquades (20:0 v/v). Kinerja tes strip berupa waktu respon untuk tes strip ferric chloride terhadap sampel morfin adalah enam menit dan sampel valium 12 menit, tes strip mandeli untuk sampel valium tujuh menit, tes strip kobalt tiosianat terhadap sampel pethidin dan valium berturut-turut tiga dan lima menit. Limit deteksi tes strip ferric chloride untuk morfin pada konsentrasi 0,207 mg/ml dan sampel valium 0,5 mg/ml, tes strip mandelin untuk sampel valium pada konsentrasi 0,5 mg/ml, tes strip kobalt tiosianat untuk sampel valium dan pethidin masing-masing 0,5 mg/ml dan 0,625 mg/ml. Reprodusibilitas tes strip ferric chloride terhadap sampel morfin dan valium adalah 0,19% dan 0,81%, tes strip mandelin untuk sampel valium adalah 1,52%, tes strip kobalt tiosianat untuk sampel valium dan pethidin masing-masing sebesar 2,06% dan 1,73%. Life time tes strip ferric chloride untuk sampel morfin dan valium berturutturut 21 dan 42 hari, tes strip mandelin pada sampel valium 21 hari, tes strip kobalt tiosianat pada sampel pethidin dan valium adalah 15 hari. Pengujian tes strip dengan teknik uji recovery untuk morfin berhasil dilakukan dimana persen recovery morfin dalam sampel permen menggunakan tes strip ferric chloride adalah 87,35% dan sampel valium 82,55%, tes strip mandelin untuk sampel valium 89,50%, tes strip kobalt tiosianat untuk sampel valium dan pethidin sebesar 77,34% dan 84,14%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810301099;
dc.subjectPengembangan Alat Identifikasi Analisa Kualitatif untuk Morfinen_US
dc.titlePENGEMBANGAN ALAT IDENTIFIKASI ANALISA KUALITATIF UNTUK MORFINen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record