Show simple item record

dc.contributor.authorLutfi Amin
dc.date.accessioned2013-12-04T06:28:58Z
dc.date.available2013-12-04T06:28:58Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM070810201153
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3848
dc.description.abstractMemasuki era pasar bebas tingkat pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami kemajuan yang signifikan. Terutama Industri telepon seluler berkembang pesat di Indonesia sejak 15 tahun terahir, ini terlihat dari jumlah pelanggan telepon seluler yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia tercatat menempati posisi keempat di Asia setelah Korea Selatan, China dan Jepang. Saat ini di Indonesia beroperasi 7 operator seluler dengan teknologi GSM (Global System for Mobile) dan lainnya ada 4 operator CDMA (Code Division Multiple Access). Menurut data Dirjen Postel, dalam periode 2006-2010 pertumbuhan rata-rata per tahun pengguna seluler di Indonesia adalah 31,9% per tahun. Hingga akhir 2010 jumlah pelanggan selular mencapai 211 juta, dimana operator GSM mendominasi 95% pasar selular, sisanya merupakan pasar CDMA 5%. Skema pembayaran selular didominasi pra-bayar (94%) dan sisanya 6% pasca-bayar. Beberapa operator seluler menimbulkan persaingan yang semakin ketat pada industri Telekomunikasi, untuk itu kegiatan analisis laporan keuangan menjadi salah satu media yang tepat untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan oleh pihak investor. Penelitian ini mengambil objek perusahaan Telekomunikasi yang listed di Bursa Efek Indonesia, periode penelitian yang digunakan untuk analisis adalah data dari tahun 2009 sampai tahun 2010. Metode analisis yang digunakan adalah analisis rasio Metode Radar, rata-rata industri, deviasi standar, skala klasifikasi rasio, posisi rasio perusahaan dan pola rasio Radar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai dan menganalisis kinerja keuangan perusahaan Telekomunikasi yang listed di BEI bila berbasis Metode Radar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan Telekomunikasi yang listed di BEI pada tahun 2009-2010 bila berbasis pada Metode Radar menunjukkan bahwa Kinerja keuangan perusahaan Telekomunikasi yang terbaik pada tahun 2009 adalah PT. XL Axiata Tbk., hal ini karena rasio profitabilitas, rasio utilitas aktiva dan rasio produktivitas mendukung kinerja keuangan. Untuk kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi yang berada pada kondisi Fluktuasi pada tahun 2009 adalah perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Selanjutnya kinerja keuangan perusahaan Telekomunikasi yang terburuk pada tahun 2009 adalah PT. Mobile-8 Telecom Tbk, dari kelima kelompok besar rasio, empat diantaranya berada dalam kondisi yang buruk dan sangat buruk dan hanya ada satu rasio yang dalam kondisi fluktuasi yaitu rasio Stabilitas. Kinerja keuangan perusahaan Telekomunikasi yang terbaik pada tahun 2010 adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., PT. XL Axiata Tbk. dan PT. Inovisi Infracom Tbk. Kinerja keuangan perusahaan Telekomunikasi mulai yang buruk sampai yang sangat buruk pada tahun 2010 adalah PT. Indosat Tbk., PT. Bakrie Telecom Tbk. dan yang sangat buruk PT. Mobile-8 Telecom Tbk.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070810201153;
dc.subjectBEI, Metode Radaren_US
dc.titleANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN BERBASIS METODE RADAR PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG LISTED DI BEIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record