Show simple item record

dc.contributor.authorTia Lasnitiasari
dc.date.accessioned2013-12-04T05:07:22Z
dc.date.available2013-12-04T05:07:22Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM071810201079
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3722
dc.description.abstractPuger terletak dalam kawasan dekat pantai. Salah satu daerah di Puger yang memiliki potensi daerah eksplorasi adalah Gunung Sadeng. Gunung Sadeng dalam geologi lembar Jember Jawa termasuk dalam formasi Puger yang didominasi batu gamping terumbu (hablur) bersisipan breksi batu gamping dan batu gamping tufan. Batuan kapur atau batuan gamping (limestone) termasuk batuan sedimen. Batuan ini berwarna putih, kelabu, atau warna lain yang terdiri dari kalsium karbonat. Batuan kapur ini pada dasarnya berasal dari sisa-sisa organisme laut seperti kerang, siput laut, radiolarit, tumbuhan/binatang karang (koral), dan sebagainya yang telah mati. Berdasarkan hal tersebut, maka batuan kapur adalah batuan sedimen yang berbasis dari laut. Penelitian ini dilakukan di daerah Puger karena daerah Puger merupakan salah satu daerah yang mempunyai daerah karst yaitu Gunung Sadeng. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pertama mengetahui informasi geologi kemudian dilanjutkan dengan survei awal. Tahap selanjutnya dilakukan akuisisi data lapangan konfigurasi dipole - dipole. Data pengukuran dan data perhitungan yang telah didapatkan, kemudian diinversi ke dalam software Res2dinv. Dari inversi 2D ini didapatkan gambar penampang lintang distribusi resistivitas bawah permukaan yang telah diteliti. Dari hasil penampang resistivitas semua lintasan dapat dilihat bahwa setiap lintasan mempunyai luas limestone yang berbeda-beda. Setelah dilakukan perhitungan besarnya prosentase limestone untuk setiap lintasan, didapatkan prosentase sebesar 55,98 % untuk lintasan, 35,22% untuk lintasan 2 dan untuk lintasan 3 sebesar 39,45 %. Material daerah penelitian selain didominasi oleh limestone juga terdapat material lain seperti air, lempung yang sangat kering, batu gamping yang mengalami proses pelarutan (dry karstified), batu gamping terumbu, pasir, dan material lainnya. Dari hasil penampang resistivitas semua lintasan, dapat dikatakan bahwa didominasi limestone yang mempunyai nilai resistivitas yang tinggi sehingga mempunyai konduktivitas yang rendah. Sesuai dengan tabel referensi yang digunakan dan kondisi geologi daerah tersebut, dapat disimpulkan bahwa daerah tersebut didominasi dengan batu gamping (limestone).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810201079;
dc.subjectMetode Geolistrik Resistivitas 2D Konfigurasi Dipole - dipoleen_US
dc.titleAPLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE UNTUK MENENTUKAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DI KAWASAN GUNUNG SADENG KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record