Show simple item record

dc.contributor.authorPambayun Bayu Aji
dc.date.accessioned2013-12-04T04:46:15Z
dc.date.available2013-12-04T04:46:15Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM071810201097
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3699
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara agraris yang mempunyai lahan pertanian yang cukup luas. Lahan pertanian tersebut tersebar di berbagai pulau di Indonesia, antara lain : Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan lain sebagainya. Salah satu daerah di Pulau Jawa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani adalah Kabupaten Jember. Kabupaten ini dikenal dengan hasil pertaniannya yang cukup melimpah, antara lain : tembakau, padi, tebu, dan lain sebagainya. Kabupaten Jember masih melakukan perluasan wilayah pertanian pada komoditi tebu khususnya di Afdeling Talang PTPN XII Kecamatan Jenggawah. Jadi untuk memaksimalkan hasil produksi tebu diperlukan kesesuaian lahan tanaman tebu ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kesesuaian lahan tebu dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas 2D konfigurasi Wenner di Afdeling Talang PTPN XII Kabupaten Jember. Identifikasi dilakukan dengan menganalisa hasil pencitraan bawah permukaannya berdasarkan jenis lapisan tanah yang sesuai untuk ditanami tebu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2012 di wilayah Afdeling Talang, PTPN XII Jember, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan dua lahan yaitu lahan kosong yang akan ditanami tebu dan lahan yang pernah panen. Untuk pengambilan data diperlukan alat pengukur dan peralatan pendukung sebagai berikut : Resistivitymeter, Global Positioning System, 4 rol kabel, elektroda, 1 rol meteran, palu. Untuk uji laboratorium alat yang digunakan antara lain: botol untuk melarutkan, mesin pelarut, dan pH meter. Dalam penelitian ini digunakan metode pengukuran resistivitas 2 D dengan konfigurasi Wenner. Pada konfigurasi Wenner, langkah awal untuk pengambilan data dilakukan dengan menentukan jarak antar elektroda tetap (a). Pengambilan data selanjutnya, jarak antar elektrodanya diperbesar menjadi (2a) dan begitu juga seterusnya sampai jarak antar elektrodanya (na). Dalam pengukurannya data yang diambil adalah nilai resistansi (R). Nilai resistansi nantinya akan digunakan untuk menghitung resistivitas semu (ρ). Uji laboratorium pH tanah dilakukan dengan melarutkan tanah dan air, yang kemudian diukur menggunakan pH meter dan dicatat nilai pHnya. Kesimpulan yang didapat dari hasil analisa data adalah hasil pencitraan struktur bawah permukaan pada Afdeling Talang Kebun Mumbul pada lahan kosong nilai resistivitasnya adalah 71 – 7025 Ωm. Nilai resistivitas tersebut merupakan jenis lapisan tanah yang terdiri dari batuan alluvium, kerikil, batu pasir, dan terdapat pula lempung. Pada lahan yang pernah panen nilai resistivitasnya adalah 31,2 – 5050 Ωm. Nilai resistivitas tersebut merupakan jenis lapisan tanah yang terdiri dari batuan alluvium, kerikil, batu pasir, dan terdapat pula lempung. Berdasarkan hasil pengukuran laboratorium tentang pH tanah didapatkan nilai pH sebesar 6,0 – 6,4. Nilai pH tanah yang sesuai untuk ditanami tebu dengan tingkat kemasaman 6 – 7. Jadi dapat disimpulkan bahwa lahan kosong pada Afdeling Talang Kebun Mumbul sesuai untuk ditanami tebu.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810201097;
dc.subjectMetode Geolistrik Resistivitas 2 Dimensi (2D)en_US
dc.titleIDENTIFIKASI KESESUAIAN LAHAN TEBU MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2 DIMENSI DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record