Strategi Pemberdayaan Kelembagaan Petani Dan Pasar Perberasan Guna Peningkatan Nilai Tukar Petani Guna Ketersediaan Pangan
View/ Open
Date
2013-12-04Author
Sugeng Raharto
Sri Subekti
Yuli Hariyati
Metadata
Show full item recordAbstract
Petani sampai saat ini dalam melaksanakan usahataninya utamanya dalam menjual hasil atau produksi selalu medapatkan harga yang murah terutama pada saat panen raya, akan sarana produksi yang digunakan untuk usahatani harganya terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga hasil yang diperoleh petani sering tidak meberikan keuntungan yang layak.
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara multistage sampling, maka daerah yang terpilih sebagai daerah penelitian yaitu desa Ampel kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember dan desa Jajag kecamatan Gambiran kabupaten Banyuwangi. Dasar pertimbangan baik kabupaten Jember maupun kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang potensial penghasil beras di Propinsi Jawa Timur.
Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Menganalisis profil usahatani padi di di Jawa Timur, (2) Menganalisis nilai tukar dan perkembangannya , (3) Mengkaji peran kelembagaan petani pada nilai tukar, (4) Menemukenali faktor pendorong dan penghambat dinamika kelembagaan petani.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) variabel yang menurunkan nilai tukar petani yaitu, pengalaman (X5), total biaya (X7) dan variabel luas areal ( X10), (2) variabel umur, pendidikan, biaya, pengalaman usaha tani, status pengelolaan, luas area secara keseluruhan berpengaruh terhadap nilai tukar petani, (3) Status pengelolaan akan meningkatkan nilai tukar petani, karena status lahan milik akan meminimalkan biaya yang dikeluarkan petani, sedangkan untuk lahan sewa akan menambah biaya yang dikeluarkan petani, (4) Jumlah keuntungan yang diperoleh oleh petani padi rata-rata per hektar di desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember sebesar Rp.2 710 851,- dan jumlah keuntungan yang diperoleh oleh petani padi di desa Jajag Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp. 4 469 384,- (5) Hubungan sinergi yang mempuyai yang timbal balik antara kelompok tani/gapoktan dengan Koperasi Unit Desa (KUD), (6) hubungan sinergi antara KUD dan penggilingan padi merupakan sinergi yang saling menguntungkan.
Kata kunci : strategi pembedayaan, nilai tukar