Show simple item record

dc.contributor.authorHumayra Pohan
dc.date.accessioned2013-12-04T04:21:32Z
dc.date.available2013-12-04T04:21:32Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM071610101071
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3662
dc.description.abstractStres adalah respon yang tidak spesifik dari tubuh pada tiap tuntutan yang dikenakan pada seseorang. Stresor yang merupakan penyebab stres diantaranya adalah rasa sakit. Respon terhadap stresor yang berjalan kronik, memproduksi hormon yang dapat mengacaukan pengaturan fungsi imun, khususnya pada sistem imun alami. Sistem imun alami yang diteliti adalah makrofag, mengingat makrofag adalah sistem pertahanan tubuh yang terdepan. Penelitian mengenai hubungan stres dengan sistem imun masih sangat sulit, oleh karena itu digunakan pendekatan Medico Physiological Approach, dimana dengan pendekatan ini, penelitian mengenai stres dapat dilakukan secara eksperimental dengan hewan coba . Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya penurunan jumlah sel makrofag pada gingiva tikus wistar jantan setelah pemberian stresor rasa sakit. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post pest only control group design. Sampel penelitian ini adalah tikus wistar jantan yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi stresor renjatan listrik electrical foot shock, selama dua minggu. Setelah itu, tikus dikorbankan dan diambil attached gingivanya, kemudian dibuat sediaan histologis, dan diamati dibawah mikroskop binokuler, serta dilakukan penghitungan jumlah makrofag.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071610101071;
dc.subjectTIKUS WISTAR JANTAN SETELAH TERPAPARen_US
dc.titlePENURUNAN JUMLAH MAKROFAG PADA GINGIVA TIKUS WISTAR JANTAN SETELAH TERPAPAR STRESOR RASA SAKITen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record