Show simple item record

dc.contributor.authorGadiza Cyntia Rivera
dc.date.accessioned2013-12-04T04:05:34Z
dc.date.available2013-12-04T04:05:34Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM071810201002
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3632
dc.description.abstractAir tanah merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan manusia. Pada zaman dahulu kehidupan berada di dekat air, sungai, mata air, dan danau. Sebagian besar air tanah berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah akan menjadi bagian air tanah, yang perlahan – lahan akan mengalir kelaut atau langsung mengalir ke dalam tanah atau permukaan dan akan bergabung dengan aliran air sungai. Seiring bertambahnya populasi dan kemajuan industri menyebabkan kebutuhan air bersih sangat meningkat. Salah satu daerah yang sering kesulitan air tanah yaitu daerah lingkungan Fakultas MIPA Universitas Jember. Fakultas MIPA berada di daerah Tegal Boto Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Di lingkungan ini terdapat 4 Jurusan yakni : Jurusan Matematika, Jurusan Fisika, Jurusan Kimia, dan Jurusan Biologi. Setiap Jurusan selalu melakukan kegiatan praktikum dan keperluan lainnya sehingga kebutuhan air sangat besar. Sehingga perlu dilakukan pendeteksian potensi akuifer dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas 2D konfigurasi Wenner Schlumberger. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, Resistivitymeter; Global Position System Proses penelitian ini secara garis besar terdiri atas 2 tahapan yaitu tahap pengambilan data, serta tahap pengolahan. Pengambilan data dilakukan dengan langkah sebagai berikut yaitu mengukur panjang lintasan dan membuat spasi awal yaitu a = m (n=1) dengan memasang keempat elektroda yaitu dua elektroda arus dan dua elektroda potensial. Keempat elektroda tersebut dihubungkan pada resistivitymeter dengan menggunakan kabel, menginjeksi arus listrik di atas permukaan tanah sehingga diperoleh nilai tegangan Data yang diperoleh dari hasil pengukuran resistivitas didapatkan resistivitas semu. Data tersebut diolah dengan menggunakan metode optimasi least-square non linier yang ada pada Software Res2dinv untuk inverse 2 dimensi Hasil penelitian diperoleh nilai anomali terendah memiliki nilai resistivitas <1,5(Ωm)merupakan jenis tanah lempung yang sangat basah dan lembek. Jenis tanah tersebut merupakan jenis tanah yang banyak mengandung air, dan diduga pada jenis tanah ini merupakan tempat air tanah bawah permukaan. Jenis tanah ini mempunyai porositas tinggi dan permeabilitas yang tinggi , tanah tersebut terletak diantara jenis tanah yang memiliki nilai resistivitas lebih tinggi sehingga memungkinkan berpotensi sebagai akuifer. Metode geolistrik konfigurasi Wenner – Schlumberger merupakan salah satu metode yang cocok untuk mendeteksi ketersediaan akuifer di lingkungan fakultas MIPA Universitas Jember. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan keberadaan akuifer pada setiap lintasan dari lintasan 1 hingga lintasan 5. Potensi akuifer yang terbaik pada penelitian ini berada di lintasan 5 pada akuifer zona 1 dengan memiliki kedalaman hingga 12 meter.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810201002;
dc.subjectMetode Geolistrik Resistivitas 2D Konfigurasi Wenner – Schlumbergeren_US
dc.titlePendugaan Potensi Akuifer Dengan Metode Geolistrik Resistivitas 2D Konfigurasi Wenner – Schlumberger Di Lingkungan Fakultas MIPA Universitas Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record