Show simple item record

dc.contributor.authorRizal Dhofir
dc.date.accessioned2013-12-04T03:48:46Z
dc.date.available2013-12-04T03:48:46Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM080110201046
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3589
dc.description.abstractIklan Layanan Masyarakat (ILM) instansi kepolisian merupakan media komunikasi massa yang bersifat satu arah yang diterbitkan oleh instansi kepolisian dengan tujuan sebagai publikasi program kerja dan pengejawantahan tugas pokok dan fungsi instansi kepolisian. Instansi kepolisian memiliki kewenangan penerbitan ILM sesuai dengan kebutuhannya. Karena bersifat komunikasi satu arah, maka diperlukan telaah yang komprehensif agar pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis unsur-unsur wacana ILM secara tekstual dan kontekstual. Analisis tekstual mengkaji tentang struktur penyusun wacana ILM yang meliputi: (1) struktur mikro, yakni makna global atau tema ILM, (2) superstruktur, yakni kerangka penyusun ILM yang terdiri atas headline, body, dan close, dan (3) struktur mikro, yakni makna lokal yang tersembunyi dari penggunaan kata atau kalimat penyusun ILM. Analisis kontekstual mengkaji konteks wacana ILM tersebut diterbitkan yang memiliki pengaruh terhadap wacana ILM. Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil penelitian. Penyediaan data dilakukan dengan mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan teknik observasi lapang dan studi pustaka. Teknik observasi lapang menghasilkan data dokumentasi ILM di lapangan dan teknik strudi pustaka menghasilkan informasi terkait yang dibutuhkan dalam penelitian. Tahap analisis data dilakukan dengan menganalisis data yang diperoleh menggunakan analisis konten/isi untuk menjawab permasalahan penelitian. Tahap penyajian data dilakukan dengan menyajikan hasil penelitian dengan metode deskriptif atau berdasarkan fakta yang didaparkan dan menggunakan metode penyajian informal. viii Instansi kepolisian memiliki kekuasaan dan akses yang kuat dalam peranan penerbitan ILM. Kekuasaan instansi kepolisian tercermin dalam aturan UU. No. 2, Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia, yang membahas tugas pokok dan fungsi instansi kepolisian. Akses yang dimiliki instansi merupakan akses tunggal, sehingga instansi kepolisian memiliki kewenangan menetapkan tema dan konten ILM. Tidak ada intervensi dari pihak manapun dalam penerbitan ILM. Berdasarkan data yang dianalisis, struktur makro/tema ILM terdiri atas kelima macam yakni: peringatan, larangan, himbauan, perintah, dan informasi. Superstruktur/skema yang digunakan dalam penyampaian ILM disesuaikan dengan kebutuhan yang pada umumnya terdiri atas tiga struktur penyusun, yakni headline, body, dan close. Struktur mikro merupakan kajian unsur linguistik yang meliputi semantik untuk mengkaji latar, detail, maksud, dan praanggapan. Sintaksis meliputi bentuk kalimat, koherensi, dan kata ganti. Stilistik untuk mengkaji leksikon. Retoris untuk mengkaji grafis dan metafora. Kajian struktur mikro dilakukan untuk mengungkap makna yang ingin ditekankan dalam ILM, yang menunjukkan bagian tersebut merupakan bagian yang penting dan memiliki muatan pesan yang lebih dibandingkan dengan yang lainnya. Analisis konteks ILM dilakukan dengan menggunakan teori Dell Hymes dengan akronim SPEAKING, di mana setiap fonem mewakili faktor penentu yang dimaksudkan yakni; S: setting and scene; P: partisipants; E: ends; A: actsequence; K: key; I: instrumentalities; N: norms; dan G: genre.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080110201046;
dc.subjectANALISIS WACANA, IKLAN LAYANAN MASYARAKATen_US
dc.titleANALISIS WACANA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT INSTANSI KEPOLISIANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record