dc.description.abstract | Novel Cinta Suci Zahrana merupakan salah satu karya dari penulis terkenal,
yaitu Habiburrahman El Shirazy. Novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El
Shirazy ini merupakan kisah seorang perempuan yang berjuang untuk mendapatkan
cinta sejatinya serta berjuang meraih cita-cita yang dia impikan. Novel ini tetap
mengusung predikat sebagai novel pembangun jiwa. Sebuah novel pembangun jiwa
ini berkaitan dengan keeksistensialisan seorang perempuan yang ingin mengeksiskan
dirinya dalam sebuah profesi dan meraih cita-citanya, bahwa perempuan juga bisa
melakukan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh laki-laki. Perempuan sekarang
kebanyakan memilih bekerja dan menjadi wanita karir dibandingkan hanya berdiam
diri saja dirumah. Perempuan juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama
dengan laki-laki dalam bidang pekerjaan tertentu.
Tujuan dari penelitian adalah: (1) mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur
struktural novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy yang meliputi
tema, tokoh dan perwatakan, latar, dan konflik; (2) mendeskripsikan nilai-nilai
feminisme yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El
Shirazy. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai tambahan wawasan
dalam memperoleh kesamaan hak antara perempuan dan laki-laki dalam segala
bidang serta menolak adanya kekerasan dalam bentuk apapun yang dilakukan lakilaki
terhadap perempuan.
Analisis struktural dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El
Shirazy, terdiri atas tema mayor (tema utama) dan tema minor (tema tambahan).
Tema mayornya adalah keberhasilan seorang perempuan yang berjuang untuk
vii
mempertahankan cita-citanya dalam hal pendidikan dapat dilihat pada tokoh Zahrana.
Tema minornya adalah seorang ibu ingin anaknya selalu hidup bahagia, keinginan
seorang ayah yang ingin putrinya masuk pesantren dan segera menikah, serta
seseorang yang tidak memiliki akhlak yang baik dan mempunyai sifat pendendam
tidak akan dihormati oleh orang lain dapat dilihat pada tokoh Pak Sukarman.
Tokoh dan perwatakan dalam novel Cinta Suci Zahrana karya
Habiburrahman El Shirazy, yaitu Dewi Zahrana sebagai tokoh utama, karena di
dalam cerita dia yang paling banyak berhubungan dengan permasalahan. Zahrana
mempunyai watak datar atau flat character karena tidak mengalami perubahan watak.
Tokoh tambahan di novel Cinta Suci Zahrana, antara lain Pak Munajat, Ibu Nuriyah,
Lina, Pak Sukarman dan Hasan. Kelima tokoh tersebut mempunyai watak datar atau
flat character, karena dari awal sampai akhir cerita tidak mengalami perubahan sifat.
Terdapat beberapa latar atau setting dalam novel Cinta Suci Zahrana karya
Habiburrahman El Shirazy. Penulis hanya menganalisis latar waktu, latar tempat dan
latar sosial. Latar waktu ditunjukkan dengan adanya waktu siang dan malam. Latar
tempat ada di rumah tokoh utama, Fakultas Teknik Universitas Mangunkarsa
Semarang dan Beijing. Latar sosial merupakan hal-hal yang berhubungan dengan
perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat, yaitu kehidupan tokoh utama
yang berasal dari keluarga sederhana dengan perekonomian yang tergolong rendah.
Dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy ini,
terdapat beberapa konflik fisik dan konflik batin. Konflik antara manusia dan
manusia terjadi antara Zahrana dengan orangtuanya, Pak Sukarman dan Lina. Konflik
Zahrana dengan orangtuanya yang tidak sanggup lagi melihat anaknya berkutik
dengan dunia pendidikan yang penuh ambisi itu. Orang tuanya ingin Zahrana segera
menikah. Konflik antara manusia dan alam terjadi ketika Zahrana beradaptasi dengan
cuaca dingin di Beijing yang saat itu sedang musim dingin. Konflik antara ide yang
satu dan ide yang lain dialami oleh Zahrana. Konflik antara seseorang dan kata
hatinya juga dialami oleh Zahrana ketika dia menyadari bahwa kedua orangtuanya
tidak akan bahagia jika dia tidak segera menikah.
viii
Analisis feminisme eksistensialis dalam novel Cinta Suci Zahrana karya
Habiburrahman El Shirazy, menekankan pada kebebasan seseorang terutama
perempuan dalam menentukan arah dan tujuan hidupnya tanpa harus mendapatkan
tekanan dan paksaan dari pihak yang lain. Perempuan yang sadar akan kebebasannya
dapat dengan leluasa menentukan jalan hidupnya, sehingga perempuan dapat pergi
bekerja dan mengkatualisasikan diri secara maksimal. Perempuan bisa menjadi
intelektual dan tidak perlu khawatir akan kemampuannya jika dilihat dari
keterbatasan biologisnya. Perempuan juga harus dapat menolak dijadikan objek dan
bisa mengobjekkan laki-laki.
Kesadaran terhadap potensi diri pada tokoh perempuan dialami oleh Zahrana.
Pemahaman terhadap potensi diri yang dimiliki oleh Zahrana sebagai tokoh utama
dalam novel Cinta Suci Zahrana tidak terlepas dari peran orang tua terhadap proses
pembentukan jati diri dan upaya mempertahankan keyakinan dalam dirinya.
Keputusannya sangat mengecewakan ayahnya, karena Pak Munajat meminta Zahrana
melanjutkan pendidikannya di pesantren, namun Zahrana kembali menolak.
Perjuangan hak dan cita-cita perempuan, dialami oleh tokoh Zahrana. Ia
menginginkan haknya dalam meraih kesuksesannya terutama dalam bidang
pendidikan. Mereka tidak suka dengan sifat ambisius Zahrana itu, karena membuat
dirinya lupa untuk segera menikah. Zahrana tidak ingin menikah karena dia lebih
mementingkan pendidikannya. Dia hanya ingin menikah dengan orang yang sesuai
dengan harapannya, tanpa harus dijodohkan dengan lelaki manapun.
Perjuangan seorang perempuan dalam menentukan hak dan karirnya dalam
novel Cinta Suci Zahrana juga dialami oleh Bu Nuriyah, Lina dan Bu Merlin.
Perjuangan Bu Nuriyah dalam menentukan haknya ketika dia ingin melihat Zahrana
segera menikah dan memberikannya seorang cucu dengan cara mencarikan jodoh
untuk Zahrana. Bu Nuriyah dalam menentukan karir diwujudkan dengan bekerja
sebagai seorang pedagang. Lina memperjuangkan karirnya dengan tetap bekerja
sebagai pemilik sebuah toko buku. Bu Merlin berjuang mempertahankan
ix
pekerjaannya sebagai Pembantu Dekan II di Fakultas Teknik Universitas
Mangunkarsa Semarang.
Dari keseluruhan analisis struktural novel Cinta Suci Zahrana karya
Habiburrahman El Shirazy, keterkaitan unsur-unsurnya saling berhubungan mulai
dari pemilihan tema, penokohan, konflik serta latar, sehingga mudah dipahami oleh
pembaca. Peranan pembaca juga sangat penting sebagai penikmat karya sastra.
Manfaat yang diperoleh setelah menganalisis novel Cinta Suci Zahrana secara
pragmatik adalah bahwa perempuan juga bisa menunjukkan kemampuannya dalam
segala bidang, yang juga bisa dilakukan oleh laki-laki. Sehingga perempuan tidak
dianggap rendah oleh laki-laki. | en_US |