Show simple item record

dc.contributor.authorEka Agusti Lisdahlia
dc.date.accessioned2013-12-04T03:42:51Z
dc.date.available2013-12-04T03:42:51Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM071810201072
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3572
dc.description.abstractKabupaten Jember merupakan daerah yang memiliki potensi batuan mineral yang cukup potensial salah satunya potensi mangan. Mangan merupakan salah satu bahan galian yang cukup dibutuhkan untuk kebutuhan produksi seiring dengan perkembangan industri saat ini. Hingga saat ini banyak galian mineral mangan yang belum dikelola secara optimal sehingga perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang potensi batuan mineral mangan di daerah Puger tepatnya di kawasan Gunung Sadeng. Mangan membentuk suatu jalur diantara rekahan batu gamping dan berupa gumpalan sangat tebal ( bolder) pada batu malihan. Pada puncak Gunung Sadeng terdapat singkapan – singkapan batuan yang diduga merupakan singkapan batuan mineral mangan sehingga perlu diadakan penelitian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan konfigurasi dipole – dipole. Konfigurasi dipole – dipole merupakan konfigurasi yang banyak diterapkan untuk tujuan mendapatkan gambaran bawah permukaan pada objek yang penetrasinya lebih sensitif pada arah vertikal. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pertama mengetahui Informasi Geologi kemudian dilanjutkan dengan Survei Awal. Tahap selanjutnya dilakukan akuisisi data lapangan konfigurasi dipole - dipole kemudian dilakukan pengolahan data dengan Software Res2dinv . Hasil nilai tahanan jenis pada pseudosection kemudian dikonversi ke bentuk geologi berdasarkan nilai tahanan jenis batuan dengan mencocokan tabel tahanan jenis batuan. Hasil penelitian pada lintasan 1, lintasan 2 dan lintasan 3 menunjukan bahwa metode geolistrik konfigurasi dipole – dipole berhasil memetakan letak mangan di puncak Gunung Sadeng dengan prosentase mangan 17,88% untuk lintasan 1, 7,06% ntuk lintasan 2 dan 13,82% untuk lintasan 3. Sedangkan untuk pembentukan mangan lebih dominan pada daerah timur pada Gunung Sadeng hal ini dikarenakan pengendapan larutan sisa magma pembentuk mangan lebih cenderung pada daerah timur puncak Gunung Sadeng.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810201072;
dc.subjectMETODE KELISTRIKAN KONFIGURASIen_US
dc.titlePENDUGAAN POTENSI MINERAL MANGAN BAWAH PERMUKAAN BUMI DI GUNUNG SADENG DENGAN METODE KELISTRIKAN KONFIGURASI DIPOLE – DIPOLE 2Den_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record