Show simple item record

dc.contributor.authorABDUS SOLIHIN
dc.date.accessioned2013-12-04T03:05:43Z
dc.date.available2013-12-04T03:05:43Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM071810201067
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3513
dc.description.abstractPada penghujung tahun 2010, gunung Bromo mengalami aktivitas vulkanik yang kemudian berdampak pada hujan abu vulkanik yang terjadi di beberapa daerah. Abu vulkanik gunung Bromo yang menghujani beberapa daerah tersebut diatas menyebabkan dampak yang cukup signifikan dalam bidang pertanian. Penelitian ini mencoba mengetahui efek bercampurnya abu vulkanik pada media tanam tanah ladang tehadap pertumbuhan tanaman cabai. Hal ini dipertimbangkan karena konsekuensi pasca berlangsungnya hujan abu dibeberapa wilayah Kabupaten Probolinggo diprediksikan akan menimbulkan lapisan tanah campuran abu vulkanik yang tentunya akan berdampak terhadap tanaman. Tanaman jenis ini dipilih sebagai objek penelitian karena berdasar observasi penulis, cabai merupakan tanaman alternatif yang sering ditanam oleh petani di wilayah sekitar Kabupaten Probolinggo, juga merupakan tanaman holtikultura yang cukup penting dan banyak ditanam di pulau Jawa. Penelitian ditujukan untuk mengetahui efek penambahan abu vulkanik Bromo pada beda potensial permukaan daun Cabai Ceplik serta pertumbuhan tanaman cabai, dan telah dilaksanakan di Laboratorium Biofisika Jurusan Fisika dan Green House Laboratorium Botani Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Jember. Media tanam yang digunakan adalah tanah subur (100%) sebagai kontrol, dan campuran abu vulkanik dan media tanah subur dengan masing-masing perlakuan-1 (20% : 80%); perlakuan-2 (33.33% : 66.67%); perlakuan-3 (50% : 50%); perlakuan-4 (66.67% : 33.33%) dan perlakuan-5 (80% : 20%). Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan didapatkan kesimpulan bahwa penambahan abu vukanik pada media tanam dengan komposisi abu vulkanik Bromo dan tanah yang berbeda memberikan efek pada beda potensial listrik yang berbeda pula dengan rentang pengukuran beda potensial permukaan daun pada tanaman control, perlakuan-1, perlakuan-2, perlakuan-3, perlakuan-4 dan perlakuan-5 masingmasing adalah 61.67 mV-80.00 mV; 90mV-176mV; 146.67 mV- 290.00 mV; 80.00 mV -100 mV; 60mV-70 mV dan 25 mV- 30 mV. Penambahan abu vulkanik pada media tanam dengan komposisi abu vulkanik Bromo dan tanah yang berbeda memberikan efek pertumbuhan berbeda yaitu dengan rata-rata total luas daun tanaman cabai varietas Ceplik yang berbeda pula. Tanaman cabai yang ditanam pada media tanam dengan kandungan abu vulkanik 33.3% dan kandungan tanah normal 66.7% menunjukkan gejala pertumbuhan yang optimal apabila ditinjau dari sifat kelistrikan tanaman (nilai beda potensial) ataupun rata-rata total luas daun dan efek visual daun, sedangkan tanaman dengan kandungan vulkanik tinggi cenderung menghambat pertumbuhan baik ditinjau dari sisi kelistrikan ataupun rata-rata total luas daun dan efek visual daun yang teramati. Mengacu pada hasil dapat disimpulkan bahwa sifat kelistrikan tanaman melalui pengukuran beda potensial dapat digunakan sebagai indikator utama dalam pertumbuhan cabai Ceplik akibat efek abu vulkanik Bromo, sedangkan rata-rata luas daun dan efek visual daun sebagai indikator penunjang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810201067;
dc.subjectEfek Abu Vulkanik Erupsi Bromo Terhadap pertumbuhan Tanaman Cabaien_US
dc.titleEFEK ABU VULKANIK ERUPSI BROMO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI DITINJAU DARI SIFAT KELISTRIKAN TANAMANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record