• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    FAKTOR-FAKTOR PENENTU PEMILIHAN BENTUK ORTOGRAFIS DALAM BAHASA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi Indah Sri Wulandari_1.pdf (106.4Kb)
    Date
    2013-12-04
    Author
    ndah Sri Wulandari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kebudayaan manusia yang dinamis menyebabkan bahasa selalu berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mampu menghasilkan media atau sarana komunikasi yang canggih berupa handphone atau biasa disebut dengan ponsel. Adanya ponsel semakin memudahkan manusia untuk melakukan komunikasi. Di dalam ponsel inilah terdapat fasilitas yang disebut dengan layanan SMS (Short Message Service). SMS merupakan layanan pemberian pesan singkat melalui ponsel. Sesuai dengan fungsinya yang memberikan layanan pesan-pesan singkat, bahasa yang digunakan pun menjadi khas, pesan dalam SMS maksimum terdiri atas 160 karakter (huruf). Dengan keterbatasan itulah para pengguna SMS khususnya para remaja seringkali menuliskan SMS dengan sesingkat-singkatnya, sehingga para remaja dengan mudah berkreasi menciptakan ragam sendiri. Pada akhirnya menimbulkan berbagai macam pola abreviasi dalam penulisan SMS. Penelitian ini dilakukan di Desa Karanganom Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Para remaja menjadi informan penelitian karena para remaja yang seringkali menggunakan SMS sebagai sarana komunikasi. Peneliti mengadakan penelitian ini untuk mengetahui pola-pola abreviasi yang digunakan oleh para remaja beserta faktor-faktor apa saja yang menentukan pemilihan bentuk ortografis dalam bahasa SMS. Penyediaan data menggunakan metode simak dengan teknik dasar yaitu teknik sadap dan teknik lanjutannya berupa teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Data yang diperoleh berupa data SMS. Teknik lanjutan kedua adalah teknik catat yaitu peneliti mencatat data kebahasaan yang muncul pada kartu data. Selain metode simak, penyediaan data dalam penelitian ini menggunakan metode cakap atau metode wawancara dengan menggunakan alat pemancing data berupa kuesioner. Data yang diperoleh dari kuesioner berupa data informasi tentang faktor-faktor penentu pemilihan bentuk ortografis dalam bahasa SMS. Analisis data menggunakan metode padan dan metode komparatif. Metode padan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan terjemah dan metode padan referensial. Metode padan terjemah untuk menerjemahkan kata-kata dalam SMS dengan kemampuan peneliti, kemudian peneliti mengidentifikasi makna dari kata SMS tersebut dengan menggunakan metode padan referensial. Metode padan referensial digunakan untuk membagi satuan lingual kata menjadi berbagai jenis dan menganalisis makna leksikal. Untuk menganalisis bentuknya, peneliti menggunakan metode komparatif yang digunakan untuk mengetahui perbedaan bentuk atau struktur dari bahasa SMS dengan bahasa Indonesia. Pemaparan hasil analisis menggunakan metode informal. Data berupa kata-kata yang terdapat dalam kalimat percakapan dalam bahasa SMS. Sumber data yaitu para remaja Karanganom yang memiliki ponsel. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Karanganom, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Informan peneitian ini adalah para remaja yang memiliki ponsel dan sering melakukan aktiitas mengirimkan SMS. Pola-pola abreviasi dalam SMS yaitu 1) penyingkatan dengan menghilangkan vokal dalam sebuah kata, 2) penyingkatan dengan penghilangan vokal yang disertai dengan perubahan pengucapan, 3) penyingkatan gabungan penghilangan semua vokal dengan pengubahan satu huruf atau lebih, 4) penyingkatan yang memiliki kedekatan pengucapan, 5) Penyingkatan gabungan huruf dengan angka, 6) penyingkatan dengan mengubah kata menjadi satu huruf yang memiliki pengucapan mirip, 7) penyingkatan dari gabungan kata dan suku kata yang disertai penggantian atau penghilangan suku kata tersebut, 8) penyingkatan dengan perubahan kata yang memiliki pengucapan yang sama dengan kata asalnya, 9) singkatan yang dilafalkan huruf demi huruf, 10) abreviasi yang berupa penggalan, 11) pemakaian akronim, 12) gabungan huruf dengan angka, 13) angka sebagai pengganti kata dan bagian dari kata. Faktor-faktor penentu pemilihan bentuk ortografis dalam bahasa SMS diantaranya yaitu 1) ragam bahasa remaja, 2) SMS sebuah media berbentuk bahasa tulis, dan 3) sarana yang berupa media handphone.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3485
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2313]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository