Show simple item record

dc.contributor.authorCAKA CINDERA SARI
dc.date.accessioned2013-12-04T01:24:49Z
dc.date.available2013-12-04T01:24:49Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM081610101060
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3356
dc.description.abstractJumlah penduduk di Indonesia semakin lama semakin bertambah, begitu pula dengan mobilitas yang dilakukan juga semakin bertambah. Semakin bertambahnya kendaraan bermotor di Indonesia, semakin bertambah pula resiko kecelakaan lalu lintas. Dari beberapa penelitian yang dilakukan, cidera yang paling sering terjadi adalah cidera kepala dan leher. Dari seluruh fraktur di daerah wajah, dua pertiga yang sering terjadi adalah fraktur mandibula. Hal ini dikarenakan meskipun mandibula merupakan tulang wajah yang terpadat dan terkuat, bentuk anatomis dan posisi mandibula yang menonjol mengakibatkan tulang ini sering mengalami fraktur mandibula. Mandibula (rahang bawah) adalah tulang wajah yang terbesar dan terkuat, berfungsi sebagai tempat peletakan gigi bawah. Fraktur adalah suatu keadaan dimana tulang retak, pecah, atau patah, baik tulang maupun tulang rawan. Fraktur mandibula adalah putusnya kontinuitas tulang mandibula. Penyebab terbanyak dari fraktur mandibula adalah jejas dari luar dan sebagian kecil dari dalam, yang disebabkan keadaan patologi dari tulang itu sendiri. Berbagai macam jenis fraktur mandibula, yang paling sering terjadi adalah jenis fraktur mandibula berdasarkan lokasi anatomisnya. Fraktur mandibula di bagian kondilus,angulus, body/corpus yang paling sering terjadi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101060;
dc.subjectPrevalensi Pasien Fraktur Mandibula yang Dirawat Di RSUD Dr.Saiful Anwar Malang Pada Tahun 2005-2010en_US
dc.titlePREVALENSI PASIEN FRAKTUR MANDIBULA YANG DIRAWAT DI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG PADA TAHUN 2005-2010 ( PENELITIAN DESKRIPTIF )en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record