dc.description.abstract | Lengkung rahang merupakan suatu acuan dalam menentukan suatu perawatan
ortopedi dentofasial, yang mana lengkung rahang merupakan faktor utama untuk
mencapai oklusi yang baik dalam lengkung yang harmonis. Melalui studi pasangan
kembar ini maka dapat dipelajari apakah suatu sifat atau kelainan disebabkan oleh
faktor lingkungan, genetik atau gabungannya. Selain itu juga, peneliti ingin
mengetahui rerata panjang dan lebar lengkung rahang bawah laki-laki dan perempuan
pada anak kembar.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional, dilaksanakan pada bulan Juli - Oktober 2011. Sampel penelitian ini
sebanyak 9 pasang pasang kembar dizigotik yang telah memenuhi kriteria sampel.
Cara penelitiannya yaitu dilakukan pencetakan pada rahang bawah, pengecoran pada
hasil cetakan, pengukuran panjang lengkung rahang bawah, serta pengukuran lebar
interkaninus dan intermolar kedua lengkung rahang bawah.
Hasil dari pengukuran ini didapat rerata panjang lengkung rahang bawah lakilaki
adalah 11,35 cm dan rerata panjang lengkung rahang bawah perempuan adalah
10,6 cm. Rerata lebar interkaninus rahang bawah laki-laki adalah 27,86 mm dan
rerata lebar interkaninus rahang bawah perempuan adalah 25,67 mm. Serta rerata
lebar intermolar kedua rahang bawah laki-laki adalah 60,54 mm dan rerata lebar
intermolar kedua rahang bawah perempuan adalah 57,8 mm. Data hasil pengukuran
kemudian dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan Independent T-test yang
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna pada panjang dan lebar lengkung
rahang bawah antara laki-laki dan perempuan pada anak kembar dizigotik. | en_US |