dc.description.abstract | Kusta (Morbus hansen) merupakan suatu penyakit infeksi kronik yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang pertama kali menyerang
syaraf tepi, selanjutnya dapat menyerang kulit, membran mukosa, saluran
pernafasan bagian atas, mata, dan jaringan tubuh lainnya kecuali susunan saraf
pusat. Tingginya angka kejadian kusta di Kabupaten Jember akan menimbulkan
dampak bagi penderita kusta pada aspek mental yaitu akan mengalami perasaan
malu serta depresi. Depresi merupakan gangguan kejiwaan yang paling umum di
derita penderita kusta. Sehingga diperlukan suatu penatalaksanaan untuk
mengatasinya yaitu berupa dukungan keluarga. Keluarga merupakan unit yang
paling kecil dan paling dekat dengan penderita kusta, yang mampu memberikan
perawatan, sehingga peran keluarga sangat dibutuhkan dalam memberikan
dukungan dalam menjalani pengobatan dan perawatan. Hasil studi pendahuluan
mengenai pengukuran terhadap depresi untuk mengetahui gambaran depresi pada
penderita kusta dengan menggunakan alat ukur lembar kuesioner yang diadopsi
dari Zung Self-Rating Depression Scale (ZSDS) yang berjumlah 20 pertanyaan
didapatkan 5 penderita kusta mengalami depresi ringan, 3 penderita kusta
mengalami depresi sedang dan 2 penderita kusta dalam kondisi normal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan
keluarga dengan depresi penderita kusta di dua wilayah tertinggi kusta di
Kabupaten Jember. Desain dalam penelitian ini adalah studi korelasi dengan jenis
penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Populasinya adalah penderita kusta di wilayah kerja
Puskesmas Kecamatan Ajung sebanyak 27 orang dan Puskesmas Kecamatan
Sumberbaru sebanyak 21 orang, sehingga didapatkan total jumlah populasi
sebanyak 48 orang. Besar total sampel dalam penelitian ini adalah 38 orang.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Tempat
pengambilan data dilaksanakan di Puskesmas Ajung dan Puskesmas Sumberbaru
dan juga pengambilan data akan dilakukan dengan mendatangi tempat tinggal
sampel dari rumah ke rumah. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data
adalah kuesioner. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product
Moment dan uji Alpha Cronbach.
Hasil penelitian mendapatkan bahwa rata-rata nilai dukungan keluarga
responden pada penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas Ajung dan Puskesmas
Sumberbaru Kabupaten Jember adalah 119,39. Rata-rata nilai depresi responden
pada penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas Ajung dan Puskesmas
Sumberbaru Kabupaten Jember adalah 43,50.
Hasil perhitungan uji statistik dengan menggunakan uji regresi linear
sederhana yaitu p value (0,000) < (0,05), hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa hipotesis penelitian diterima yaitu ada hubungan antara dukungan keluarga
dengan depresi penderita kusta di dua wilayah tertinggi kusta di Kabupaten
Jember. Kekuatan korelasi yang diperoleh sebesar (r = -0,649) yang menunjukkan
ada hubungan yang kuat antara dukungan keluarga dengan depresi dan nilai
korelasi berpola negatif artinya semakin besar dukungan keluarga maka semakin
kecil depresi yang dialami oleh penderita kusta. Nilai koefisien determinasi
sebesar 0,421 artinya sebesar 42,1% variabel dukungan keluarga mempunyai
sumbangan terhadap variabel depresi dan sisanya sebesar 57,9% depresi penderita
kusta dipengaruhi oleh faktor lain selain dukungan keluarga yaitu usia, jenis
kelamin, suku, status pernikahan, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan
kepala keluarga, kepemilikan asuransi kesehatan, lama menderita kusta, tipe
kusta, tingkat kecacatan kusta, dan pelaksanaan pengobatan rutin kusta. Saran
yang dapat diberikan adalah petugas kesehatan sebaiknya lebih memaksimalkan
kegiatan screening depresi pada penderita kusta. | en_US |