Show simple item record

dc.contributor.authorAlettiyana Wahyuni Fauziah
dc.date.accessioned2013-12-03T10:18:42Z
dc.date.available2013-12-03T10:18:42Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM071810301058
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3241
dc.description.abstractIkan merupakan sumber protein hewani dan juga memiliki kandungan gizi yang tinggi di antaranya mengandung mineral, vitamin, dan lemak tak jenuh Pengolahan ikan dilakukan untuk meningkatkan daya tahan ikan mentah. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan cara pengalengan. Pada pengalengan ikan dihasilkan limbah cair yang dapat dimanfaatkan kembali apabila mengalami proses pengolahan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh waktu simpan limbah dan suhu pada proses degumming terhadap karakter minyak sebelum dan sesudah proses pemurnian minyak ikan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Jember dengan waktu penelitian mulai Desember 2011 sampai Mei 2012. Pada penelitian ini, digunakan tiga jenis limbah minyak yaitu Limbah yang disimpan selama satu hari, dua hari, dan tiga hari. Suhu yang digunakan pada proses degumming yaitu 50°C dan 70°C. Tahapan karakterisasi minyak dilakukan dengan cara mengukur, titik keruh, kadar ALB, bilangan peroksida, bilangan iod dan bilangan penyabunan, selain itu juga dilakukan uji komposisi asam lemak dengan menggunakan GCMS. Tahapan pemurnian minyak meliputi degumming, netralisasi dan bleaching. Pada tahapan degumming, dilakukan pemisahan pengotor dengan suhu pemanasan 50°C dan 70°C. Tahap netralisasi dilakukan dengan caramenambahkan sejumlah basa untuk menurunkan kadar ALB dengan menggunakan konsentrasi basa 20 oBe (167 gr NaOH/L). Pada tahap bleaching, minyak yang telah mengalami tahap netralisasi ditambahkan absorben untuk menjernihkan minyak dengan konsentrasi 1%. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dengan bertambahnya waktu simpan limbah minyak ikan, maka akan mempengaruhi sifat fisik, kimia, dan komposisi minyak ikan. Hal ini disebabkan karena semakin lama limbah cair disimpan, maka akan terjadi kerusakan akibat proses hidrolisis minyak ataupun oksidasi, sehingga dalam penelitian ini limbah yang memiliki kualitas baik yaitu limbah yang memilki umur satu hari, sedangakan penggunaan suhu degumming terbaik yaitu suhu 70°C. Hal ini disebabkan karena padaa suhu 70°C minyak terpisah sempurna dengan pengotor.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810301058;
dc.subjectKARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAKen_US
dc.titleKARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI WAKTU SIMPAN LIMBAH DAN SUHU PADA DEGUMMINGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record