Show simple item record

dc.contributor.authorRahayu Dyah Lestarini
dc.date.accessioned2013-12-03T10:13:49Z
dc.date.available2013-12-03T10:13:49Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM072310101020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3239
dc.description.abstractStatus Gizi balita tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan makanan, tetapi secara tidak langsung juga disebabkan oleh tingkat pengetahuan ibu. Maraknya perilaku menikah dini dapat memberikan dampak pada pengetahuan ibu. Pengetahuan ibu tentang pemenuhan kebutuhan gizi sangat penting, karena yang menentukan menu makanan sehari-hari adalah seorang ibu. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu yang menikah pada usia dini tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi balita dengan status gizi balita di desa Sucopangepok Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan analisis univariat dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang menikah usia dini (<20 tahun) dan mempunyai balita di Desa Sucopangepok Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan meggunakan Consecutive Sampling (Sampel Jenuh). Total responden yang digunakan sebanyak 68 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 38 orang (55,9%), ibu yang memiliki tingkat pengetahuan cukup 30 orang (44,1%) dan tidak ada ibu yang memiliki tingkat pengetahuan kurang. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan baik. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah sebagian besar perpendidikan SMP. Ibu yang menikah usia dini yang berpendidikan terakhir SMP pengetahuannya lebih baik dibandingkan dengan ibu yang menikah usia dini yang pendidikan terakhirnya SD. Berdasarkah hasil penghitungan status gizi balita dengan menggunakan acuan Direktorat Bina Gizi Masyarakat tahun 1999 didapatkan bahwa 34 balita (50%) memiliki status gizi baik, 32 balita (47,1%) memiliki status gizi sedang, dan 2 balita (2,9%) memiliki status gizi kurang. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi baik, hal ini dapat menggambarkan bahwa balita di Desa Sucopangepok terpenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Perhitungan uji statistik dengan Spearman Rank didapatkan nilai p = 0,000 yang berarti Ho ditolak. Kekuatan korelasi dilihat melalui nilai r yaitu sebesar 0,600 yang memiliki arti bahwa kekuatan hubungan antar variabel adalah kuat. Arah korelasi pada hasil penelitian ini adalah positif (+) sehingga semakin baik tingkat pengetahuan ibu yang menikah pada usia dini tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi maka semakin baik status gizi balitanya. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan tingkat pengetahuan ibu yang menikah pada usia dini tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan status gizi balita di Desa Sucopangepok Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072310101020;
dc.subjectMENIKAH PADA USIA DINI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SUCOPANGEPOK KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBERen_US
dc.titleHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU YANG MENIKAH PADA USIA DINI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SUCOPANGEPOK KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record