dc.description.abstract | Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengapa orang-orang
Tionghoa berhasil mendominasi kegiatan ekonomi dan perdagangan di Kabupaten
Situbondo pada jaman Orde Baru. Disamping itu ditelaah juga faktor-faktor apa saja
yang menyebabkan mereka bisa memegang kunci di bidang ekonomi dan perdagangan
tersebut, sektor apa saja dalam bidang ekonomi dan perdagangan yang yang dikuasai
mereka dan dampak apa yang timbul akibat dominasi etnis Tionghoa terhadap
masyarakat pribumi maupun terhadap etnis Tionghoa sendiri
Peneiitian ini diharapkan dapat mengungkapkan dan memberikan gambaran
yang komprehensif tentang faktor-faktor yang menyebabkan etnis Tionghoa berhasil
melakukan adaptasi di bidang ekonorni dan perdagangan. Dan perilaku etnis Tionghoa
dalam ekonomi dan perdagangan akan diamati dan diidentifikasi sehingga diketahui
bidang - bidang apa saja dalam sektor ekonomi dan perdagangan yang didominasi oleh orang -orang Tionghoa Disamping itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai
sebagai acuan bagi pembuat kebijakan dalam menangani problem ekonomi daerah.
Karena masalah penguasaan ekonomi oleh etnis Tionghoa di Situbondo, demikian juga yang ada ditempat lain sering menimbulkan kecemburuan sosial yang bermuara ke arah konflik sosial meresahkan semua pihak.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode observasi partisipasi,
wawancara dan kepustakaan. Analisis yang digunakan dalam penelitian meliputi
analisis pendahuluan yang dilakukan dengan analisis dokumenter dengan tujuan untuk
menguji kerepatan literatur dan analisis akhir dengan menguji keakuratan seluruh data
baik primer maupun sekunder.
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor
yang meyebabkan orang-orang Tionghoa dapat mendomisasi bidang ekonomi dan
perdagangan di Kabupaten Situbondo menyangkut faktor intern dan faktor ekstern.
faktor intern meliputi faktor kepercayaan dan agama yang dianut oleh Etnis Tionghoa,
nilai mitos untuk menjalankan bisnis yang meliputi hopeng, hongsui dan hokie.
Kemudian faktor ekstern rneliputi faktot politik dan faktor sosial ekonomi.
Kemudian dampak positif dari dominasi etnis Tionghoa di bidang ekonomi dan
perdagangan adalah terserapnya tenaga kerja dalam, Dampak lebih lanjut adalah
terjadinya migrasi dari pulau-pulau kecil di sekitar Madura ke Panarukan untuk menjadi
pekerjaan di Panarukan. Kemudian dampak negatifnya adalah .munculnya prasangka di
bidang sosial dan ekonomi terhadap etnis Tionghoa oleh etnis pribumi..Prasangka di
bidang sosial ekonomi tersebut sering mengarah kepada kecemburuan sosial, yang
bermuara pada kerusuhan atau konflik antar etnis.
(Lembaga Penelitian Universitas Jember, dilaksanakan dengan Biaya Proyek Penelitian
Ilmu Pengetahuan Dasar, Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional,
sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Nomor: 040/SP2/PP/DP2M/III/2007, tanggal 29 Maret 2007). | en_US |