Show simple item record

dc.contributor.authorFikri Ulil Albab
dc.date.accessioned2013-12-03T09:45:54Z
dc.date.available2013-12-03T09:45:54Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM092310101007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3215
dc.description.abstractProgram ASI eksklusif yang manfaatnya sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi ternyata masih kurang mendapat respon yang baik dari masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan angka cakupan ASI eksklusif yang masih dibawah target nasional sebesar 80%. Susenas tahun 2009 menunjukkan bahwa cakupan ASI eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan sebesar 61,33% (Susenas, 2010). Pada tahun 2010, cakupan ASI eksklusif berdasarkan kategori 3 sesuai kriteria WHO, persentase menyusui eksklusif pada bayi umur 0 bulan sebesar 39,8% (Rikesdas, 2010). Pada tahun 2011, cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 61,5% (Susenas, 2012), sedangkan pada tahun 2012 menurut SDKI (2012), bayi umur 4-5 bulan yang mendapat ASI eksklusif hanya sebesar 27,1%. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah adanya promosi susu formula. Peningkatan penggunaan susu formula disebabkan oleh orang tua lebih memilih memberikan bayi mereka Pengganti Air Susu Ibu (PASI) dibanding ASI. Perilaku pemberian susu formula atau ASI eksklusif sangat dipengaruhi oleh keluarga, karena keluarga memiliki hak untuk memilih kebutuhan nutrisi yang tepat bagi anggota keluarganya melalui pengambilan keputusan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan promosi susu formula dengan pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden. Data dianalisis menggunakan chi square untuk mengetahui hubungan antar dua variabel. Keluarga di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember menunjukkan keterpaparan promosi susu formula sebesar 57,6%, sedangkan yang tidak terpapar promosi susu formula sebesar 42,4%. Pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif menunjukkan sebagian besar tidak berfungsi sebesar 69,7%, sedangkan yang berfungsi sebesar 30,3%. Berdasarkan hasil analisis statistik bahwa keluarga yang terpapar promosi susu formula cenderung mengalami ketidakberfungsian pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif yaitu sebesar 78,9% dibanding dengan keluarga yang tidak terpapar promosi susu formula hanya sebesar 57,1%. Keluarga yang memiliki keberfungsian pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif cenderung terdapat pada keluarga yang tidak terpapar promosi susu formula yaitu sebesar 42,9% dibanding dengan keluarga yang terpapar promosi susu formula yaitu sebesar 21,1%. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value sebesar 0,257 pada alpha 0,05 yang berarti Ha ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara promosi susu formula dengan pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal dari responden. Faktor internal yang mempengaruhi diantaranya: usia, pekerjaan ibu, pendidikan dan pengetahuan responden, sedangkan faktor eksternal seperti lingkungan social. Faktor-faktor tersebut yang mempengaruhi perilaku dalam pengambilan keputusan keluarga terkait pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, beberapa saran yang dapat diterapkan adalah peran petugas kesehatan khusunya petugas puskesmas agar lebih meningkatkan program promosi ASI eksklusif dan penggunaan PASI/susu formula yang benar dan tepat. Pemerintah diharapkan bisa membuat agenda kebijakan tentang kampanye ASI eksklusif sebagai isu penting di media publik, sehingga diharapkan mampu mengubah perilaku publik kedalam perilaku yang lebih positif yaitu perilaku pemberian ASI eksklusif.en_US
dc.relation.ispartofseries092310101007;
dc.subjectHUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN,..PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBERen_US
dc.titleHUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record