dc.description.abstract | Komunitas nelayan pesisir selatan Kabupaten Jember secara sosial dan ekonomi
tennasuk kelompok masyarakat miskin. Kemiskinan mereka disebabkan oleh berbagai
akumulasi penyebab yang sangat kompleks. Penanganan melalui program
pe,nrberdayaan (empowerment) selama ini belum menyentuh akar kemiskinan dan
kurang memperhatikan poteosi sosial budaya lokal, tetapi lebih menekankan konsep
pendekatan perguatan usaha sektor ekonomi dengan cara-@ra seperti bantuan langsung
tunai, penguatan modal usaha, pemberian bantuan dana bergulir yang bersifat "proyek".
Konsep pemberdayaan masyarakat belum berorientasi pada upaya memandirikan sosial
ekonomi yang dilandasi potensi socialcapital (kearifan lokal). Akibatnya, programprogram
pergentasan kemiskinan masyarakat pesisir yang relah dilalorkan banyak
mengalami kegagalan.
Penelitian ini bernrjuan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi potensi
socialcapital masyarakat di lokasi penelitian, yaitu: (1) Institusi dan prauata fonnal,
berupa lembaga perane&at pemerintahan desa, bersifat terstnrktur dan resmi berenttrk
organsisasi modern yang dibentuk oleh maqyarakat setempat, yaitu RTIRW, PKK,
Dama, dan posyandu; (2) Institusi dan pranata-pranata informal seperti jaringan sosial
ekonomi nelayan, institius keagamaan dan upacara adat berupa petik laut, kelompok
pengajian, pendidikan keagamaan, hanjatan, kelompok-kelompo arisan" 5impanan
tabungan atau simpanan.
Persoalan pembangunan dalam rangka mengembangkan kemandirian
masyarakat pesisir sangat penting dikaji secara mendalam, hasilnya sebagai landasan
unhrk menemukan alternatif metode dan pendekaan yang sesuai dengan karakteristik
dan tepat bagi kebutuhan misyarakat lokal. Upaya membantu mengopitimalkan
kemandirian masyarakat pesisir melalui program-program pemberdayaan bertasis
social capital masyarakat lokal diperlukan formula metode dan pendekatan praktis
dalam bentuk buku panduanyang bersifat aplikatif | en_US |