dc.contributor.author | Entin Hidayah | |
dc.contributor.author | Erno Widayanto | |
dc.contributor.author | Wiwik Yunarni | |
dc.date.accessioned | 2013-06-20T09:01:01Z | |
dc.date.available | 2013-06-20T09:01:01Z | |
dc.date.issued | 2012-12-28 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/320 | |
dc.description.abstract | Pondok Pesantren Nurul Qornain adalah salah satu Pondok Pesantren yang mempunyai santri dengan jumlah 700 murid dan merupakan jumlah murid terbesar di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Pondok Pesantren Nurul Qurnain di Kecamatan Sukowono di dirikan oleh seorang ulama yang bernama Kyai Haji Yazid Kamarullah pada tahun 1968 di Desa Balet Baru dengan menempati areal 5 ha. Pondok pesantren ini dikelola oleh K.H. Yazid dan putra-putranya hingga sekarang ini.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Pondok Pesantren, suplai air bersih diambil dari sumber air yang keluar dari bukit yang berjarak 200 m di belakang Pondok Pesantren. Sumber ini (lihat gambar 1) mensuplai air untuk kebutuhan Pondok Pesantren, masyarakat sekitar dan sawah. Posisi sumber air ini sangat berdekatan dengan sawah, sehingga sangat rentan terhadap pencemaran pupuk maupun kotoran-kotoran.
Tujuan diterapkannya teknologi optimalisasi pemanfaatan kualitas dan kuantitas air dalam kegiatan pengabdian masyarakat melalui program IbM ini adalah : (1) Mengoptimalkan pemanfaatan sumber air yang tersebar di hulu sumber dan di tampungan (reservoir) sehingga menjaga kontinuitas air yang mampu mensuplai sepanjang tahun. (2) Mengelolah air sumber menjadi air bersih dan sehat untuk di konsumsi. (3) Memberi pemahaman kepada santri tentang tentang pola penggunaan air yang efisien dan bermanfaat.
Dari kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Kegiatan sosialiasi dan pelaksanaan kegiatan pembuatan broncapturing percontohan bagi santri di pondok pesantren Nurul Qurnain, telah dapat dilaksanakan dengan baik, dan air dapat mengalir secara gravitasi, sehingga bisa memberi kesadaran untuk menggunakan air secara efisiensi. (2) Permasalahan utama mitra yang berupa pendistribusian air ke pondok pesantren akan dapat teratasi setelah warga pondok pesantren membangun broncapturing di dekat pondok pesantren. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dipa Universitas Jember 2012 | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Hibah IbM;B.70.158/IbM-DP2M/2012 | |
dc.subject | reservoir, broncapturing | en_US |
dc.title | Pondok Pesantren dan Lembaga Pendidikan Nurul Qornain | en_US |
dc.type | Other | en_US |