dc.contributor.author | Sri Wahyuni | |
dc.contributor.author | Krisnamurti | |
dc.contributor.author | Nunung Nuring Hayati | |
dc.date.accessioned | 2013-06-20T08:50:28Z | |
dc.date.available | 2013-06-20T08:50:28Z | |
dc.date.issued | 2012-12-28 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/319 | |
dc.description.abstract | Kawasan perumahan di RT 3 RW 20 dengan RW 22 Desa Sumbersari Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember adalah suatu kawasan perumahan yang perbedaan elevasinya
pada satu RT kurang lebih 20 m. Daerah ini memiliki curah hujan yang tinggi yaitu rata-rata dalam
10 tahun terakhir adalah 1650 mm/tahun, dimana musim hujan datang pada periode
November−April. Bahkan dalam satu hari pernah terjadi hujan sangat lebat yaitu sampai
mencapai 150 mm/hari. Sehingga jika dilihat dihubungkan dengan beda topografi yang sangat
besar dan curah hujan yang tinggi merupakan salah satu ancaman untuk bahaya banjir
Dari analisa situasi kawasan rumah warga di Desa Sumbersari, maka persoalan utamanya
adalah besarnya curah hujan yang menjadi limpasan langsung sehingga air yang jatuh ke
permukaan tanah langsung menuju ke saluran, dikarenakan volume alirannya terlalu besar maka
saluran drainase yang ada sudah tidak lagi mampu menampung maka terjadilah banjir.
Banjir/genangan yang terjadi pernah sampai mencapai 50 cm ketika hujan mengguyur daerah
tersebut sekitar 3-4 jam. Besarnya air hujan yang melimpas di permukaan dikarenakan kurangnya
daerah resapan air yang dulunya berupa sawah, gumuk dan tegalan, sekarang telah menjadi
kawasan permukiman.
Tujuan diterapkannya teknologi sumur resapan dalam kegiatan pengabdian masyarakat
melalui program IbM ini adalah :
1. Mengurangi limpasan permukaan (runoff) dan erosi tanah.
2. Pelestarian sumber daya air tanah, perbaikan kualitas lingkungan dan membudayakan
kesadaran lingkungan.
3. Membantu menanggulangi kekurangan air bersih.
Dari kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa program berjalan lancar dan
berhasil, hal ini bisa terlihat dari beberapa indikator sebagai berikut: 1). Pada musim hujan yang
terjadi pada tahun 2012 ini tidak terjadi genangan dan tidak terjadi erosi tanah karena air hujan
yang intensitasnya tinggi langsung meresap kedalam sumur resapan; 2) Pelestarian sumber daya
air tanah dipastikan terjadi dikarenakan air hujan yang biasanya melimpas akan meresap kedalam
tanah, perbaikan kualitas lingkungan dan membudayakan kesadaran lingkungan juga nampak
dikarenakan pada saat sebelum musim hujan telah dilakukan program kerja bakti bersama
masyarakat untuk memperbesar kapasitas saluran dengan mengurangi sedimen yang ada
didalamnya dan membersihkan dari segala kotoran; 3) Menambah ketersediaan air bersih, bisa
dilihat dari air hujan yang meresap karena air tersebut bisa menjadi cadangan air tanah yang bisa
digunakan pada musim kemarau nantinya. | en_US |
dc.description.sponsorship | DIPA Universitas Jember | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Hibah IbM;B.70.157/IbM-DP2M/2012 | |
dc.subject | Sumbersari, Banjir, Sumur Resapan | en_US |
dc.title | Warga Desa Sumbersari Yang Mengalami Banjir | en_US |
dc.type | Other | en_US |