Show simple item record

dc.contributor.authorNur Laili Fatmawati
dc.date.accessioned2013-12-03T09:27:19Z
dc.date.available2013-12-03T09:27:19Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM082310101045
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3195
dc.description.abstractPosyandu merupakan salah satu bentuk pemberdayaan komunitas dengan berlandaskan prinsip kemitraan untuk mencapai suatu kemandirian komunitas. Penyelenggaraan posyandu bertujuan mengurangi angka kematian bayi dan balita. Pelaksanaan posyandu belum sepenuhnya berjalan dengan baik sehingga menjadi masalah utama dalam hal rendahnya cakupan kunjungan bayi dan balita. Kader berperan penting dalam kegiatan posyandu. Pelaksanaan peran kader posyandu salah satunya dipengaruhi oleh motivasi kader. Hasil studi pendahuluan diketahui bahwa tidak semua kader melaksanakan perannya dengan baik. Fenomena seperti ini dapat ditemukan di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember dengan pencakupan kunjungan bayi dan balita tergolong kategori rendah karena di bawah SPM (Standart Pelayanan Minimal) Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan motivasi kader dengan pelaksanaan peran pada kader posyandu di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Desain penelitian adalah kuantitatif menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 69 kader yang merupakan seluruh kader posyandu yang berada di Kelurahan Sumbersari. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Penelitian dilakukan di Kelurahan Sumbersari dan kuesioner sebagai alat pengumpul data, sehingga data yang diperoleh adalah data primer. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kader dengan motivasi tinggi, maka peran kader terlaksana dengan baik. Hal ini ditunjukkan sebanyak 36 kader dengan motivasi tinggi, terdapat 27 kader (75%) dengan peran kader yang terlaksana baik sedangkan 9 kader (25%) yang lainnya dengan peran kader yang tidak terlaksana baik. Perhitungan uji statistik chi square didapatkan p value 0,003 dan OR 5,25 yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara motivasi kader dengan pelaksanaan peran kader posyandu di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Terdapat asosiasi positif dengan kecenderungan motivasi kader yang semakin tinggi, maka peran kader semakin terlaksana dengan baik. Kondisi demikian perlu adanya tindak lanjut dari tenaga kesehatan setempat terutama perawat komunitas dengan pemberian asuhan keperawatan melalui penyuluhan ataupun pelatihan keterampilan terkait motivasi kader dalam pelaksanaan perannya di posyandu.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082310101045;
dc.subjectKADER POSYANDU DI KELURAHAN SUMBERSARI KECAMATAN SUMBERSARIen_US
dc.titleHUBUNGAN MOTIVASI KADER DENGAN PELAKSANAAN PERAN KADER POSYANDU DI KELURAHAN SUMBERSARI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record