Show simple item record

dc.contributor.authorAyu Kurnia Vidianny
dc.date.accessioned2013-12-03T08:34:31Z
dc.date.available2013-12-03T08:34:31Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM082310101017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3159
dc.description.abstractPembedahan adalah penyembuhan penyakit dengan jalan memotong, mengiris anggota tubuh yang sakit. Pembedahan dengan general aenesthesia dapat menyebabkan akumulasi sekret mukus di faring akibat adanya mekanisme kerja anestesi. Sekret tersebut dapat menyebabkan tempat kolonisasi bakteri yang awalnya merupakan flora normal dapat menjadi patogen. Lamanya pemasangan alat untuk membantu pernapasan seperti ventilator mekanik dan tidak aseptik juga akan mendukung terkumpulnya flora normal yang ada di daerah saluran napas pasien seperti Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus semakin lama semakin banyak dan berkoloni, b akteri tersebut akan masuk menuju paru-paru dan menyebabkan pneumonia nosokomial. Upaya yang harus dilakukan untuk menangani kolonisasi Staphylococcus aureus adalah salah satunya dengan melakukan batuk efektif dan napas dalam untuk membantu mengeluarkan sekret beserta bakteri yang terkandung di dalam sekret. Latihan napas dalam merupakan latihan yang digunakan untuk meningkatkan volume paru pada pasien post operasi, memperlancar jalannya pernapasan dan membantu mempercepat pengeluaran sisa sekret yang tertimbun dalam saluran pernapasan yang dapat mengakibatkan pneumonia. Batuk efektif dilakukan untuk memobilisasi sekret dan mencegah efek samping dari penumpukan sekret, memobilisasi sekret dan mengeluarkannya, mencegah komplikasi pernapasan seperti atelektasis dan pneumonia. Tujuan penelit ian ini untuk menganalisis pengaruh batuk efektif dan napas dalam terhadap kolonisasi Staphylococcus aureus dalam sekret pasien post operasi dengan general aenesthesia di RSD dr. Soebandi Jember. Hasil penelitian diharapkan dapat memberi pengetahuan baru tentang penanganan penumpukan sekret dan kolonisasi Staphylococcus aureus sehingga batuk efektif dan napas dalam mampu diaplikasikan dalam pemberian pelayanan kesehatan pada post operasi dengan general aenesthesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy eksperiment dengan desain posttest only with non-equivalent control group design. Sampel dalam penelit ian ini adalah 20 responden dengan pasien post operasi dengan general aenesthesia yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 10 responden kelompok kontrol dan 10 responden lainnya kelompok perlakuan. Data analisis dengan Independent T-test untuk mengetahui pengaruh pemberian intervensi pada 2 kelompok sampel yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil pengolahan data dengan SPSS didapatkan p value (0,000) < α (0,05) yang berarti Ha diterima, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh batuk efektif dan napas dalam terhadap kolonisasi staphylococcus aureus dalam sekret pasien post operasi dengan general aenesthesia di RSD dr. Soebandi Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082310101017;
dc.subjectTERHADAP KOLONISASI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DALAM SEKRET PASIEN POST OPERASI DENGAN GENERAL AENESTHESIAen_US
dc.titlePENGARUH BATUK EFEKTIF DAN NAPAS DALAM TERHADAP KOLONISASI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DALAM SEKRET PASIEN POST OPERASI DENGAN GENERAL AENESTHESIA DI RSD dr. SOEBANDI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record