• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    DERAJAT PARASITEMIA MENCIT GALUR BALB/c YANG DIVAKSINASI DENGAN KELENJAR SALIVA Anopheles maculatus DENGAN AJUVAN ALUMUNIUM HIDROKSIDA

    Thumbnail
    View/Open
    Zahirah Rajab.pdf (2.491Mb)
    Date
    2013-12-03
    Author
    Zahirah Rajab
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk betina Anopheles. Malaria menjadi suatu penyakit endemis terutama di Kawasan Timur. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi malaria. Salah satunya adalah dengan pembuatan vaksin. Salah satu vaksin yang banyak dikembangkan saat ini ialah Transmission Blocking Vaccine (TBV) yang dapat mencegah transmisi malaria dari vektor ke manusia. Pendekatan TBV yang sedang dikembangkan saat ini menggunakan saliva vektor malaria sebagai kandidat vaksin. Saliva dari nyamuk Anopheles mengandung komponen vasomodulator dan imunomodulator untuk membantu proses blood feeding dan transmisi patogen termasuk Plasmodium ke dalam tubuh inang. Faktor vasomodulator berfungsi sebagai antihemostasis dengan menghambat vasokonstriksi, aktivitas agregasi platelet, dan kaskade hemostasis, serta faktor imunomodulator berfungsi untuk menekan respon imun nonspesefik (innate immunity) dan mengubah respon imun spesifik (adaptive immunity) ke arah Th2 sehingga lebih menguntungkan bagi nyamuk untuk melakukan blood feeding. Oleh karena itu, dengan membuat anti terhadap komponen saliva tersebut diharapkan dapat menghambat transmisi Plasmodium dan sebagai proteksi terhadap inang. Hasil penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa paparan berulang dengan menggunakan ekstrak kelenjar saliva Anopheles menyebabkan terjadinya pergeseran respon imun inang ke arah Th1. Subset Th1 melalui sekresi IFN-γ akan meningkatkan imunitas selular dan menghambat pertumbuhan parasit di jaringan. Sehubungan dengan hal tersebut, Anopheles maculatus merupakan salah satu vektor potensial di Indonesia dan belum diteliti aktifitas kelenjar salivanya. Dalam penelitian ini, ekstrak kelenjar saliva Anopheles maculatus diujikan sebagai vaksin model ke hewan coba. Untuk meningkatkan respon imun inang, vaksin tersebut ditambah dengan ajuvan alumunium hidroksida. Efek hambatan pertumbuhan parasit oleh ekstrak kelenjar saliva Anopheles maculatus dengan ajuvan alumunium hidroksida tersebut dapat diketahui dengan mengukur derajat parasitemianya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit galur Balb/c yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan terdiri dari kelompok supernatan dan pellet. Kelompok kontrol divaksinasi dengan PBS dan ajuvan alumunium hidroksida, kelompok supernatan divaksinasi dengan supernatan dari ekstrak kelenjar saliva dan ajuvan alumunium hidroksida, serta kelompok pellet divaksinasi dengan pellet dari ekstrak kelenjar saliva dan ajuvan alumunium hidroksida. Vaksin tersebut diinjeksikan sebanyak 3 kali yaitu imunisasi I, II, dan III dengan interval 2 minggu. Kemudian 2 minggu setelah imunisasi III dilakukan infeksi Plasmodiumi berghei dan dilanjutkan dengan penghitungan derajat parasitemia pada hari ke-2 sampai ke-10. Hasil penghitungan derajat parasitemia menunjukkan bahwa derajat parasitemia kelompok supernatan lebih rendah daripada kelompok kontrol. Derajat parasitemia kelompok pellet lebih rendah daripada kelompok kontrol dan supernatan. Dengan demikian, protein imunomodulator yang diduga terdapat pada saliva vektor kemungkinan terdapat pada protein insoluble dari pellet ekstrak kelenjar saliva. Hal ini ditunjukkan dengan derajat parasitemia yang cenderung lebih rendah pada kelompok pellet yang mengindikasikan adanya suatu rangsangan imun pada inang sehingga dapat memberikan proteksi terhadap patogen. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa kelenjar saliva mempunyai potensi untuk digunakan sebagai kandidat vaksin.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3150
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1535]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository