dc.description.abstract | Indonesia kaya akan potensi berbagai jenis buah-buahan, diantaranya
buah mangga {,Mangifera indica L) tapi kendala timbul adalah sering ditemukan
buah tersebut mudah rusak atau turun mutunya akibat teriadinya respirasi atau
transpirasi yang berlebih dan serangan beberapa jenis mikrobia merugikan
selama masa penyimpanan. Untuk menghindari kerusakan tersebut, diperlukan
suatu senyaura aktif yang dapat mengurangi respirasi/transpirasi yang berlebih
dan menghambat pertumbuhan jenis mikrobia merugikan. Non-ionik surfaktan
sugar-ester adalah salah satu senyawa bioaktif yang aman, biodegradable dan
berpotensi sebagai antimikrobia serta dapat disintesa secara enzimatis.
Berdasarkan alasan tersebut maka sintesa non-ionik surfaklan sugar-ester
secara enzimatik sangat menarik untuk ditakukan terutama untuk meningkatkan
masa simpan dan menrpertahankan mutu buah mangga selama masa
penyimpanan. Produksi non-ionik surfaktan sugar-ester diharapkan dapat
rnemenuhi kebutuhan senyawa aktif dalam bidang pertanian-pangan di
lndsnesia yang ekonomis dan rarnah lingkungan.
Tujuan penelitian Tahun I ini adalah efisiensi penggunaan lipase yang
terimmobilisasi dan optimalisasi dalam mensintesa senyawa non-ionik surfaktan
sucrose-ester secara enzimatis. Untuk mencapai target yang diinginkan maka
telah dilakukan penelitian sebagai berikut 1) immobilisasi lipase pada
diatornaceous earth (Celite) sebagai canier agent,2) sintesa dan optimalisasi
vitamin C-ester, 3) produksi vitamin C-ester dan 4) karakterisasi non-ionik
su rfaktan s ucrose-ester.
Aktivitas enzim lipase dapat ditingkatkan dengan cara mengimmobilisasi
kan enzim pada celite sebagai carrier agent. Sintesa non-ionik surfaktan
sucrose-ester dengan menggunakan immobilisasi lipase (40 rng) suhu reaksi
40oC; lama inkubasi 18 jam dengan ethyl methyl ketone (EMl( log P = 0.29)
sebagai media reaksi diindikasi kondisi terbaik tertentuknya palmitoyl estersucrosa.
Hasil analisa menggunakan TLC diperoleh mte af flow (RF) dari
sucrose-ester sebesa r A -44.
Sintesa sucrose-ester menunjukkan aktMtas spesifik menghambatan
pedumbuhan bakteri (antibakteri). Hasil pengujian menunjukkan aktivitas
dengan spektrum yang luas terhadap bakteri gram posilif (8. subfifi.s dan 8.
cereusJ dan gram negatif (E. coli dan S. thypi). Secara kuantitatif aktivitas
hambatan polipeptida antibakteri mempunyai daya hambat terbesar pada
B.Cereus
Kata kunci: non-ionik surfaktan, sucros-ester, Iipase, immobilisasi, esterifikasi,
antibakteri | en_US |