Show simple item record

dc.contributor.authorIndri Noor Hidayati
dc.date.accessioned2013-12-03T07:30:15Z
dc.date.available2013-12-03T07:30:15Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM082010101058
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3050
dc.description.abstractPohon patah tulang (Euphorbia tirucalli Linn) sudah dimanfaatkan sebagai tanaman tradisional karena terbukti bahwa akar, batang, ranting, maupun getahnya dapat dimanfaatkan sebagai terapi untuk beberapa penyakit. Namun, selain bermanfaat sebagai obat tradisional, ternyata pohon patah tulang memiliki beberapa kandungan yang dapat menyebabkan efek toksik. Melihat fenomena ini maka peneliti melakukan penelitian LD ekstrak air pohon patah tulang terhadap mencit jantan galur Balb-C. 50 Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan uji secara in vivo pada 36 ekor mencit jantan galur balb-c yang berumur 2-3 bulan dengan berat badan 25-30 gram. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biomolekul Fakultas Kedokteran Universitas Jember dengan membagi mencit menjadi enam kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari enam mencit. Masing-masing kelompok dilakukan perlakuan yang berbeda. Pada kelompok kontrol, keenam mencit diinjeksi secara intraperitoneal 0,5 cc aquades. Sedangkan pada kelompok perlakuan dilakukan injeksi secara intraperitoneal masing-masing dengan dosis ekstrak air pohon patah tulang sebesar 20 mg, 25 mg, 33,33 mg, 50 mg, dan 100 mg. Pengamatan dilakukan selama 24 jam. Hasil pengamatan pada kelompok kontrol (K), kelompok perlakuan satu (P1) dan kelompok perlakuan dua (P2) tidak ditemukan kematian mencit sama sekali. Pada kelompok perlakuan tiga (P3) ditemukan kematian mencit sebanyak satu ekor. Sedangkan pada kelompok perlakuan empat (P4) ditemukan kematian mencit sebanyak lima ekor. Kematian total terjadi pada kelompok perlakuan lima (P5), yaitu enam ekor mencit mati. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh jumlah dosis yang diinjeksikan terhadap jumlah kematian mencit. Selain itu, pada kelompok kontrol tidak ditemukan kematian mencit sama sekali maka dapat disimpulkan bahwa kematian mencit disebabkan oleh pengaruh ekstrak pohon patah tulang, bukan karena trauma yang disebabkan oleh jarum suntik. Berdasarkan penelitian, data yang dihasilkan adalah berupa data nominal. Selain itu, pada penelitian ini digunakan jumlah sampel yang cukup besar. Oleh karena itu, data yang sudah didapatkan dianalisis dengan menggunakan analisis Chisquare lalu dilanjutkan dengan analisis probit sehingga dapat ditentukan nilai LD Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa nilai LD yang didapatkan pada penelitian ini adalah 42,062 mg.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082010101058;
dc.subjectPATAH TULANG (Euphorbia tirucalli Linn) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR BALB-Cen_US
dc.titleLD 50 EKSTRAK AIR POHON PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli Linn) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR BALB-Cen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record