Show simple item record

dc.contributor.authorLinia Marukana
dc.date.accessioned2013-12-03T06:53:09Z
dc.date.available2013-12-03T06:53:09Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM090110201021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2997
dc.description.abstractSMS singkatan dari Short Message Service, yang merupakan layanan pemberian pesan singkat. SMS merupakan salah satu fitur menarik yang tersedia di handphone. Kecenderungan bahasa SMS yang singkat tersebut tampak pada struktur kata. Dengan keterbatasan itulah para remaja menuliskan SMS sesingkat-singkatnya, sehingga para remaja mudah berkreasi dalam membentuk pola-pola singkatan SMS. Selain itu, para remaja juga menggunakan simbol agar singkatan tersebut dapat menggambarkan suasana perasaan dari pengguna SMS. Peneliti mengadakan penelitian ini untuk mengetahui pola-pola singkatan dan simbol yang menyertainya, beserta faktor-faktor yang melatarbelakangi penggunaan singkatan dan simbol SMS. Penelitian ini dilakukan tiga tahap yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Pada tahap penyediaan data ini metode yang digunakan metode simak, teknik sadap sebagai teknik dasarnya, teknik simak bebas libat cakap (SBLC), dan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode cakap dengan kuesioner yang bersifat terbuka dan tertutup, tujuannya untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi penggunaan singkatan SMS dan simbol yang menyertainya. Pada tahap analisis data, penulis menggunakan metode padan terjemah, metode padan referensial, dan metode komparatif. Metode dijabarkan ke dalam teknik dasar pilah unsur penentu (PUP) untuk memilah dan memilih singkatan dan simbol SMS. Tahap penyajian hasil analisis data dilakukan dengan menggunakan metode formal dan informal. Dari hasil penelitian, diperoleh pola-pola singkatan dan simbol dalam SMS sebagai berikut: (1) penyingkatan penghilangan vokal, (2) penyingkatan penghilangan vokal dengan mengubah ucapan, (3) penyingkatan penghilangan konsonan, (4) penyingkatan pengubahan konsonan s menjadi z, (5) penyingkatan ix pengekalan dua huruf pertama dari kata, (6) penyingkatan pengekalan tiga huruf pertama dari kata, (7) penyingkatan pengekalan lima huruf pertama dari kata, (8) penyingkatan pengekalan enam huruf pertama, (9) penyingkatan pengekalan huruf pertama setiap komponen, (10) penyingkatan pengekalan dua huruf pertama setiap komponen, (11) penyingkatan pengekalan tiga huruf pertama komponen pertama dan pengekalan dua huruf pada komponen kedua, (12) penyingkatan pengekalan suku kata terakhir, (13) penyingkatan satu kata menjadi satu huruf, (14) penyingkatan dengan penambahan huruf, (15) penyingkatan bahasa Arab, (16) penyingkatan bahasa daerah (Bahasa Jawa dan Bahasa Madura), (17) akronim, (18) penyingkatan perubahan kata yang memiliki pengucapan sama dengan kata asalnya, (19) pola-pola angka sebagai pengganti huruf, (20) pola-pola angka sebagai pengganti suku kata. Simbol-simbol yang terdapat dalam SMS sebagai berikut: (1) simbol tersenyum biasa, (2) simbol tersenyum lebar,(3) simbol tersenyum sambil mengedipkan sebelah mata,dan (4) simbol tersenyum sampai menyempitkan mata;(5) simbol tertawa lebar dan (6) simbol tertawa bulat hingga menyempitkan kedua mata; (7) simbol sedih, (8) simbol sedih dengan menitikan air mata sebelah,dan (9) simbol menangis; (10) simbol marah dengan menekuk bibir ke arah samping dan (11) simbol jengkel; (12) simbol gambar monyet, (13) simbol gambar babi,(14) simbol gambar beruang, (15) simbol gambar ikan, dan (16) simbol gambar orang;(17) simbol tanda petik dan (18) simbol tanda petik tunggal; (19) simbol menjulurkan lidah; (20) simbol mendengkur; (21) simbol bermimpi; (22) simbol malu sampai merah merona, (23) simbol malu tersipu-sipu; (24) simbol bosan; (25) simbol geli atau jijik; (26) simbol bingung; (27) simbol terkejut; dan (28) simbol pusing. Berdasarkan hasil kuesioner yang dilakukan, faktor yang melatarbelakangi pengguna untuk mengirim singkatan dan simbol melalui SMS terhadap penerimanya meliputi faktor keefisienan, faktor usia dan profesi, faktor situasi, dan faktor keefektifan. Para remaja memilih menggunakan SMS sebagai alat untuk menyampaikan pesan karena terjangkau, murah, dan lebih cepat sampai kepada orang yang dituju.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090110201021;
dc.subjectPOLA-POLA SINGKATAN, SHORT MESSAGE SERVICEen_US
dc.titlePOLA-POLA SINGKATAN SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) DAN SIMBOL YANG MENYERTAINYA DI KALANGAN MAHASISWA JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record