• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERUBAHAN KADAR SGOT-SGPT PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) (STUDI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR)

    Thumbnail
    View/Open
    Fenny+Megawati+-+102010101065.1-9.pdf (105.5Kb)
    Date
    2013-12-03
    Author
    Fenny Megawati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    RINGKASAN Perubahan Kadar SGOT-SGPT Pasca Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) (Studi pada Tikus Putih Galur Wistar); Fenny Megawati, 102010101065; 2013; 81 halaman; Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, merupakan negara yang berpotensi dalam menyediakan bahan baku obat. Ribuan jenis tumbuhan yang diduga berkhasiat obat, sudah sejak lama secara turun-temurun dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu dari tumbuhan yang berkhasiat obat ini adalah kembang bulan (Tithonia diversifolia). Kembang bulan dilaporkan memiliki efek anti-inflamasi, analgesik, dan antimalaria. Aktifitas antimalaria daun kembang bulan secara in vivo terbukti aktif melawan Plasmodium berghei dengan nilai IC sebesar 114 mg/kgBB. Secara farmakokinetik, setiap obat yang masuk ke dalam tubuh mengalami proses absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi. Kembang bulan akan di absorbsi oleh usus, kemudian di metabolisme di hepar. Ekskresi melalui empedu memungkinkan terjadinya penumpukan xenobiotik pada hepar sehingga dapat menimbulkan efek hepatotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan terhadap SGOT-SGPT tikus putih galur wistar. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest with control group design. Sampel yang digunakan adalah tikus putih (Ratus novergicus) galur Wistar 8 ekor jantan dan 8 ekor betina. Sampel dibagi dalam empat kelompok, yaitu satu kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan Dosis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan konsentrasi 1x, 5x, dan 10x dosis IC tikus yaitu 16 mg/200gBB untuk kelompok 1 (K-1), 80 mg/200gBB untuk kelompok 2 (K-2), dan 160 mg/200gBB untuk kelompok 3 (K-3) serta kelompok kontrol (K-0) 50 50 hanya menggunakan larutan Tween 1% tanpa ekstrak daun kembang bulan. Pemberian suspensi uji per oral dilakukan selama 91 hari. Pengambilan darah tikus dilakukan pada sebelum perlakuan (hari ke-0), hari ke-45 dan hari ke-91. Data yang diperoleh berupa kadar SGOT dan SGPT dalam satuan IU/L, kemudian dianalisis dengan uji t-test. Hasil penelitian SGOT pada kelompok K-0 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan (p>0,05) antara hari ke-0 dengan hari ke-45 (p=0,265) namun terdapat perbedaan (p<0,05) dengan hari ke-91 (p=0,013). Pada kelompok K-1 menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara hari ke-0 dengan hari ke-45 (p=0,229) namun terdapat perbedaan dengan hari ke-91 (p=0,034). Pada kelompok K-2 menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara hari ke-0 dengan hari ke-45 (p=0,059) namun terdapat perbedaan dengan hari ke-91 (p=0,009). Pada kelompok K-3 menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara hari ke-0 dengan hari ke-45 (p=0,237) namun terdapat perbedaan dengan hari ke-91 (p=0,018). Hasil penelitian SGPT pada kelompok K-0 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan (p>0,05) antara hari ke-0 dengan hari ke-45 (p=0,378) namun terdapat perbedaan (p<0,05) dengan hari ke-91 (p=0,018). Pada kelompok K-1 menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara hari ke-0 dengan hari ke-45 (p=0,099) namun terdapat perbedaan dengan hari ke-91 (p=0,037). Pada kelompok K-2 menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara hari ke-0 dengan hari ke-45 (p=0,062) namun terdapat perbedaan dengan hari ke-91 (p=0,029). Pada kelompok K-3 menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara hari ke-0 dengan hari ke-45 (p=0,122) namun terdapat perbedaan dengan hari ke-91 (p=0,048). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa pemberian ektrak etanol daun kembang bulan (Tithonia diversifolia) dengan dosis 16 mg/200gBB, 80 mg/200gBB, dan 160 mg/200gBB menyebabkan perubahan kadar SGOT-SGPT tikus putih galur wistar.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2898
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1536]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository