Show simple item record

dc.contributor.authorSufi Azzahro Khoirunisa
dc.date.accessioned2013-12-03T04:19:50Z
dc.date.available2013-12-03T04:19:50Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM091610101049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2828
dc.description.abstractPerawatan ortodonsi menggunakan piranti cekat merupakan perawatan di bidang kesehatan gigi dan mulut yang sedang banyak digunakan saat ini. Perawatan dilakukan dengan melekatkan braket secara langsung pada permukaan gigi menggunakan bahan pelekat. Oleh karena itu, pelekatan yang kuat antara braket dan permukaan gigi menjadi sangat penting untuk menunjang keberhasilan perawatan karena secara klinis piranti digunakan dalam proses kunyah dan bicara. Salah satu bahan pelekat braket yang ada di pasaran adalah semen gelas ionomer hibrid lightcured yang merupakan perkembangan dari semen gelas ionomer konvensional. Pelekatan semen pada permukaan gigi dapat ditingkatkan lagi dengan adanya perlakuan pada email sebelum aplikasi bahan pelekat, seperti penambahan bahan etsa asam fosfat 37% dan bahan kondisioner asam poliakrilat 10%. Kemampuan bahan pelekat secara klinis perlu diuji agar memenuhi persyaratan tertentu sehingga layak digunakan. Salah satu uji kelayakan yang biasa dilakukan adalah pengukuran kekuatan tarik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekuatan tarik pada bahan pelekat braket dengan sistem pelekatan langsung antara semen gelas ionomer hibrid light-cured dengan etsa dan dengan kondisioner. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Metalurgi Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Enam belas sampel gigi premolar pertama bawah diuji kekuatan tariknya menggunakan alat Universal Testing Machine. Braket yang melekat pada permukaan viii gigi ditarik hingga terlepas dari permukaan gigi dan dihasilkan kekuatan tarik dalam satuan kgf/cm2 yang kemudian dikonversikan pada satuan MPa. Data hasil penelitian dihitung dan dianalisis secara statistik. Data diuji normalitasnya menggunakan uji Shapiro-Wilk kemudian dilanjutkan menggunakan Levene’s test untuk mengetahui homogenitas data. Data terdistribusi secara normal dan homogen sehingga dapat dilakukan uji independent t-test. Dari uji tersebut didapatkan hasil bahwa data berbeda secara segnifikan dimana kekuatan tarik bahan pelekat braket pada gigi yang dietsa menggunakan asam fosfat 37% lebih tinggi daripada kekuatan tarik bahan pelekat braket pada gigi yang diberi bahan kondisioner asam poliakrilat 10%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101049;
dc.subjectKEKUATAN TARIK, PELEKAT BRAKETen_US
dc.titlePERBEDAAN KEKUATAN TARIK BAHAN PELEKAT BRAKET DENGAN SISTEM PELEKATAN LANGSUNG ANTARA GELAS IONOMER HIBRID LIGHT-CURED DENGAN ETSA DAN DENGAN KONDISIONERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record